Dampak Pencemaran Udara dan Kasus ISPA di Jakarta Ini Upaya Pemerintah Dalam Menghadapinya

- 18 Agustus 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi polusi udara di Jakarta.
Ilustrasi polusi udara di Jakarta. /Antara/Fauzan/



Media Magelang - Pencemaran udara telah menjadi salah satu permasalahan serius di berbagai kota besar, termasuk Jakarta. 

Faktor ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Dalam sebuah wawancara di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 15 Agustus. 
 
Rismasari, Kepala Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat, mengungkapkan keprihatinan mengenai kondisi pencemaran udara yang cukup parah saat ini. 
 
Meskipun demikian, angka kasus Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) tidak secara signifikan tinggi dalam periode yang sama.
 
Baca Juga: Menhub Tinjau Kebijakan 4 in 1 untuk Mengatasi Pencemaran Udara di Jabodetabek yang Semakin Buruk

Sejak awal tahun hingga bulan Juli 2023, Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat mencatat jumlah kasus ISPA mencapai angka yang cukup mencemaskan, yaitu sebanyak 132.581 kasus. 
 
Data ini mencerminkan masalah serius terkait kesehatan pernapasan masyarakat. Puncak kasus ISPA pada tahun 2023 terjadi pada bulan Maret. 
 
Rismasari mencatat bahwa angka kasus ini mengalami lonjakan selama bulan puasa, yang dapat dijelaskan oleh faktor dehidrasi dan kurangnya asupan makanan yang memadai. 
 
Kondisi ini kemungkinan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, menyebabkan kerentanannya terhadap penyakit pernapasan.

Penyebab ISPA sangat kompleks dan tidak hanya berkaitan dengan buruknya kualitas udara. Asap rokok dan kekebalan tubuh yang lemah juga memiliki peran dalam memperparah masalah pernapasan ini. 
 
Pihak Dinas Kesehatan telah mengidentifikasi sejumlah faktor yang memicu kasus ISPA. Dalam situasi yang menantang ini, Rismasari mengimbau kepada masyarakat agar mengambil tindakan preventif dengan mengadopsi pola hidup sehat, termasuk penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Langkah preventif ini sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat. Pemerintah juga memiliki peran yang signifikan dalam mengurangi dampak pencemaran udara melalui regulasi dan langkah-langkah pengendalian lingkungan. 
 
Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan dampak buruk dari pencemaran udara dan kasus ISPA dapat ditekan, sehingga kualitas hidup masyarakat Jakarta dapat meningkat secara keseluruhan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x