Ini Penyebab Masyarakat Banyak Terjerat Pinjol beserta Tips Menghindarinya

- 28 Agustus 2023, 20:30 WIB
Ini Penyebab Masyarakat Banyak Terjerat Pinjol beserta Tips Menghindarinya /
Ini Penyebab Masyarakat Banyak Terjerat Pinjol beserta Tips Menghindarinya / /Freepik-tonodiaz/
 
Media Magelang - Dosen senior dan peneliti dari Universitas Multimedia Nusantara, Albertus Prestianta mengungkapkan dua hal penyebab masyarakat masa kini banyak yang terjerat pinjaman online (pinjol).
 
Dua alasan yang menjadi penyebab masyarakat masih banyak yang terjerat pinjaman online (pinjol) adalah, karena kurangnya keterampilan literasi digital dan keuangan.
 
Selain kurangnya literasi digital dan keuangan, Albertus Prestianta mengemukakan bahwa desakan kebutuhan sehari-hari juga menjadi penyebab masyarakat bisa terjerat pinjaman online (pinjol).
 
“Banyak masyarakat kita yang terjebak pinjol ilegal. Selain desakan kebutuhan sehari-hari, disebabkan pula minimnya literasi keuangan dan literasi digital masyarakat Indonesia sehingga kerap menjadi sasaran atau target pinjol, terutama yang ilegal," ungkap Albertus Prestianta, dikutip dari Antara.
 
 
Penyebab-penyebab tersebut disampaikan Albertus Prestianta dalam lokakarya literasi digital bertema Jauhi Pinjol dengan Cakap Literasi Keuangan di Era Digital, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di Jawa Barat.
 
Albertus Prestianta membeberkan, selama periode pertama Januari hingga 29 Mei 2023, tercatat ada 3.903 laporan yang berkaitan dengan praktik pinjol ilegal di Indonesia. 
 
Dalam kurun waktu yang sama, jumlah peredaran uang pinjol di Indonesia secara keseluruhan mencapai Rp51,46 triliun.
 
Dikatakan pula oleh Albertus Prestianta, praktik-praktik yang dilakukan oleh pinjol ilegal tersebut seringkali melanggar peraturan, yaitu dengan meneror dan mengancam nasabah yang meminjam uang, apabila mereka terlambat membayar cicilan utang.
 
Bahkan, di banyak kasus, banyak orang bunuh diri karena tak kuat diteror dan diancam terus-menerus oleh penagih utang (debt collector) pinjol ilegal tersebut.
 
Karenanya menurut Albertus Prestianta, diperlukan perencanaan keuangan yang sehat dan teratur, agar tak terjebak ke dalam jeratan pinjol ilegal.
 
Hal itu senada dengan Dosen Bisnis dan Marketing UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Deny Yudiantoro yang mengatakan bahwa, orang yang memiliki gaya hidup hemat, serta memiliki perencanaan keuangan yang teratur, dipastikan mampu menghindari jeratan pinjol ilegal.
 
Selain itu, gaya hidup hemat dan perencanaan keuangan yang teratur dipandang mampu menghindarkan masyarakat untuk berutang.
 
Sayyid Ali Rahmatullah menuturkan, ada sejumlah tips untuk membuat perencanaan keuangan yang sehat, yaitu membuat rencana anggaran, serta memisahkan pendapatan pribadi dan untuk usaha.
 
"Lalu juga bisa dengan membuat buku catatan keuangan, selalu menyisihkan dana untuk kebutuhan darurat, serta atur anggaran sesuai prioritas," saran Sayyid Ali Rahmatullah.
 
Di sisi lain, Sekretaris Relawan TIK Kabupaten Karawang Annisa Aprianti berpendapat, jeratan pinjol bisa terjadi karena gaya hidup yang berlebihan, termasuk salah satunya rasa tak ingin ketinggalan sesuatu, atau disebut juga dengan fear of missing out (FOMO).
 
FOMO sendiri muncul seiring perkembangan zaman menjadi era digital, di mana media sosial memainkan peran utama dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang hal-hal terbaru, yang membuat masyarakat memiliki keinginan membeli barang-barang yang tak diperlukan secara berlebihan agar tak ketinggalan tren.
 
“FOMO juga dapat berhubungan dengan kesulitan dalam membuat pilihan dan menentukan prioritas. Ketika ada banyak pilihan aktivitas atau acara, orang mungkin merasa sulit memilih yang terbaik dan khawatir akan memilih yang salah," ujar Annisa Aprianti.
 
Dari paparan para pengamat tersebut, didapati bahwa masyarakat kerap terjerat pinjol ilegal karena kurangnya literasi digital dan keuangan, dan para pengamat itu juga membagikan tips untuk menghindari pinjol.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x