Network
Media Magelang - Mantan pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa, telah menjadi kunci sukses di KTM di MotoGP 2020 lalu, dengan raihan 3 podium.
Dani Pedrosa juga sukses menjadikan KTM sebagai kuda hitam di MotoGP 2021, dan tim asal Austria itu sekarang juga diperhitungkan sebagai calon peraih juara dunia.
Bergabungnya Dani Pedrosa di KTM memang cuma sebagai tester, karena tidak lagi mau menjadi pembalap inti, bahkan pembalap wild card untuk melaju seperti ketika di Repsol Honda.
Baca Juga: Update MotoGP 2021: Maverick Vinales Serukan Pembalap Yamaha Kompak Hadapi Jack Miller
Masuknya Dani Pedrosa di KTM, ternyata mampu membuat mesin RC16 yang dikembangkan menjadi tangguh, dan bisa bersaing bahkan dengan Ducati yang terkenal bertenaga besar dan jago trek lurus.
Karena itulah nama Dani Pedrosa termasuk salah satu yang mendapat kredit keberhasilan KTM, karena perannya yang mampu membawa KTM yang awalnya tertatih-tatih, menjadi tim pilih tanding.
Setelah 31 kemenangan di MotoGP dengan Repsol Honda namun tanpa juara dunia, membuat Dani Pedrosa memutuskan mengakhiri karir sebagai pembalap, dan beralih menjadi tester.
Baca Juga: Penyintas Covid-19 Tunjukkan Gangguan Psikologis, Psikiater: Harus Tunjukkan Dukungan
Postur tubuhnya yang mirip oang Asia, ternyata menjadi kelebihan bagi Dani Pedrosa untuk menemukan setelan motor yang tepat, sehingga KTM RC16 bisa dengan mudah dikendarai siapapun pembalapnya, dan menjadi sangat user friendly.
Itu juga yang akhirnya membawa hasil podium pertama Brad Binder waktu MotoGP 2020 di Brno Ceko.
Tidak ada yang menyangka bahwa KTM yang belum lama harus berjuang dengan pengembangan yang belum terlihat hasilnya, tiba-tiba dalam satu musim mampu bangkit dan menjadi kuda hitam di MotoGP.
Baca Juga: Update MotoGP 2021: Akankah Ada Pertarungan Marc Marquez vs Valentino Rossi?
Manaer Balap KTM Mike Leitner mengatakan, sejak pembalap Spanyol itu bergabung, ada sensitivitas yang jadi keunggulan Dani Pedrosa dengan postur tubuhnya yang tidak sekekar Marc Marquez.
Dengan kemampuan memanfaatkan postur tubuhnya, Dani bisa menemukan set up motor yang baik, bahkan bisa dikendarai semua pembalap KTM dengan baik.
Terbukti selain Brad Binder, ada Miguel Oliveira dan Pol Espargaro yang sempat merasakan naik podium setelah tangan dingin Dani Pedrosa membantu pengembangan motor.
Baca Juga: Kuota Internet Gratis dari Kemdikbud Tahun 2021 untuk Siswa SMA dan Guru Bakal Cair!
"Pedrosa adalah sosok yang sangat berpengalaman di MotoGP, dan dia bukan cuma mementingkan kecepatan, tapi juga keseimbangan dengan kecepatan dan kemudahan pengendalian," kata Mike Leitner.
Karena itu ketika di Repsol Honda, karakter berkendara Dani Pedrosa dan Marc Marquez bagai langit dan bumi.
Marc Marquez cenderung agresif dan mengandalkan kekuatan fisik untuk menjinakkan motor, Dani Pedrosa justru punya karakter berkendara lebih halus.
Baca Juga: Cukup Pakai HP! Begini Cara Dapat Insentif Rp3,55 Juta dari Kartu Prakerja
Itulah sosok Dani Pedrosa, sosok di balik kesuksesan KTM di MotoGP 2020, dan masih akan terus berlanjut di MotoGP 2021. ***
