Media Magelang - Perusahaan di balik aplikasi TiktTok, ByteDance mengkonfirmasi kabar PHK massal sekitar 2.000 karyawan di tim India setelah pemerintah melakukan pemblokiran.
Hal ini dikonfirmasi ByteDance melalui sebuah memo internal pada Rabu, 27 Januari 2021 waktu setempat.
Kejadian ini adalah imbas dari kebijakan pemerintah India atas pemblokiran 58 aplikasi buatan China, termasuk TikTok.
Baca Juga: Ikatan Cinta 28 Januari 2021: Papa Surya Tahu Aldebaran Dalang Pembakaran Restorannya, Tapi!
Permasalah utama terkait masalah kepatuhan dan privasi pengguna yang berimbas pada ketegangan politik antar kedua negara.
Sementara itu pihak ByteDance yang awalnya tidak mengharapkan kejadian ini juga tidak bisa memberikan jaminan kapan akan kembali membuka tim di India.
"Kami awalnya berharap situasi ini akan berumur pendek. Kami menemukan itu tidak terjadi," tulis ByteDance dalam memo yang dikutip oleh Reuters.
“Kami tidak dapat secara bertanggung jawab tetap memiliki staf penuh sementara aplikasi kami tetap tidak beroperasi. Kami tidak tahu kapan kami akan kembali ke India” tulis memo tersebut.