Jateng akan Beli Alat GeNose C19 untuk Tingkatkan Tracing, Tes Covid-19 Murah Hanya Rp15-25 Ribu

28 Desember 2020, 09:05 WIB
GeNose C-19, alat deteksi corona lewat napas. /ugm.ac.id/

Media Magelang – Jateng akan membeli alat pemeriksaan Covid-19 hasil riset Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama GeNose C19. Dengan menggunakan alat ini, pemeriksaan dan tracing Covid-19 dapat lebih murah yaitu berkisar Rp15-25 ribu sekali tes.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah meminta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk memesan GeNose C19, alat pendeteksi virus Covid-19 buatan Universitas Gajah Mada (UGM).

Menurutnya, alat tersebut dapat membantu surveilans untuk meningkatkan tracing dengan cara mudah, cepat, dan murah.

Baca Juga: Diana Prince Memiliki Banyak Penggemar, Film Wonder Woman 3 Akan Segera Diproduksi

"Kita sudah minta untuk pesan dan sudah komunikasi antara Dinas Kesehatan Jateng dengan UGM, sudah ada price list-nya juga. Kami akan pakai itu agar surveilans bisa melakukan tracing dengan cepat. Itu waktunya kan tidak lama, cukup tiga menit sudah ada hasilnya dengan cara sangat gampang," kata Ganjar Pranowo saat ditemui di Rumah Dinas Puri Gedeh, Minggu, 27 Desember 2020 malam.

Sejak mulai dipresentasikan beberapa bulan lalu, GeNose C19 memang sudah dinanti realisasinya. GeNose C19 pun telah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan.

Melihat perkembangan ini, Ganjar Pronowo langsung merespons dan mengatakan bahwa Jateng akan memulai dan membeli alat tersebut.

Baca Juga: Update Harga HP Samsung Desember 2020 di Indonesia Hari ini, Cek Galaxy A21s Hanya Rp2 jutaan Saja!

"Ini betul-betul alat buatan anak bangsa, merah putih. Mustinya negara membantu untuk menyebarkan ini karena ini kemudahannya cukup bagus. Jawa Tengah akan memulai itu. Kita akan beli," katanya.

Menurut Ganjar Pranowo, alat tersebut nantinya bisa ditempatkan di beberapa lokasi seperti rumah sakit dan tempat keramaian. Bisa juga ditempatkan di puskesmas-puskesmas yang juga menjadi surveilans.

"Harganya murah, jadi artinya kabupaten/kota bahkan masyarakat bisa beli. Kalau setiap puskesmas memiliki alat ini satu saja maka bisa menjadi alat yang cukup bagus untuk melakukan tracing atau surveilans di level puskesmas," katanya.

Baca Juga: Bantuan BLT UMKM Sebesar Rp2,4 Juta Dapat Lolos dengan Tanda Ini, Tak Perlu Cek Link eform.bri.co.id

Ketua Pengembang GeNose C19 Profesor Kuwat Triyana mengatakan, bahwa biaya tes menggunakan alat buatannya tersebut akan dipatok dengan harga murah yaitu sekitar Rp15-25 ribu.

Sebagai informasi, GeNose C19 merupakan karya para ahli di UGM dan telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 24 Desember 2020 lalu. Sebelumnya alat ini telah menjalani pengujian di beberapa rumah sakit di Indonesia.

Sebanyak 100 unit pertama telah dikirimkan kepada Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) untuk meningkatkan akurasinya.

Baca Juga: Dua Wisatawan Kawasan Borobudur Lakukan Test Antigen Covid-19 Positif, Hasilnya Positif!

Rencananya, alat GeNose C19 akan diproduksi massal pada Januari 2021.

GeNose C19 disebut mampu melakukan pemeriksaan sekitar 120 kali perhari dengan estimasi tiap pemeriksaan sekitar 3 menit dan efektivitas kerja alat selama 6 jam.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler