Update Gunung Merapi Hari Ini: BPPTKG Sebut Ada Guguran Lava Pijar Selasa Malam, Waspada Wilayah Ini

6 Januari 2021, 10:40 WIB
Gunung Merapi muntahkan lava pijar pada Selasa 5 Januari 2021 pukul 18.00-24.00 WIB. /Dok. Humas BNPB

Media Magelang – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar pada Selasa, 5 Januari 2021 malam.

Gunung Merapi berada di perbatasan antara provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, disebutkan semalam mengeluarkan guguran lava pijar oleh BPPTKG.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa guguran lava pijar tersebut terjadi pada pukul 18.47 WIB.

Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer: Donny van de Beek Bukan Pembelian Gagal Manchester United

“Guguran yang terjadi jarak luncurnya masih relatif pendek sehingga belum terlihat pasti arah luncurannya,” ujar Hanik Humaira dikutip ANTARA.

Namun demikian, Hanik Humaira mengatakan secara umum guguran lava ijar itu terjadi di sisi barat daya dengan posisi alur sungai Boyong, Bebek, Krasak, dan Lamat.

Ia mengatakan guguran tercatat di jaringan seismik Gunung Merapi dengan amplitudo 3 mm dan durasi 32 detik.

Baca Juga: China Diduga Pakai Rudal Hipersonik DF-17 Untuk Latihan Militer, Pakar: Kuat Serang Pangkalan AS

Status Gunung Merapi pun masih dipertahankan pada level III atau siaga. Potensi bahaya akibat erupsi merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Sementara itu, berdasarkan laporan yang diunggah dalam laman magma.esdm.go.id yang diunggah per hari ini Rabu 6 Januari 2021, pengamatan kegempaan terjadi  sebanyak 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-55 mm dan lama gempa 14-75 detik.

Sebanyak 19 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 mm dan lama gempa 8-57 detik, sebanyak 69 kali gemba hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-27 mm S-P 0,3-0,5 detik dan lama gempa 4-11 detik, dan setidaknya 22 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 32-75 mm dengan lama gempa 12-39 detik.

Baca Juga: Jadwal Semi Final Piala Liga Inggris: Manchester United vs Manchester City Malam Ini

Prakiraan Wilayah Bahaya dan Rekomendasi BPPTKG

Adapun prakiraan daerah bahaya meliputi Kabupaten Sleman di Kecamatan Cangkringan tepatnya di desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor), Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem), dan Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari) untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di wilayah Jawa Tengah, prakiraan daerah bahaya antara lain Kabupaten Magelang di Kecamatan Dukun di Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar), Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono), Desa Paten (Babadan 1 dan Babadan 2).

Di Kabupaten Boyolali di Kecamatan Selo, wilayah bahaya diprakirakan di Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang), Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur), Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi).

Baca Juga: Sinopsis Uttaran ANTV Hari Ini, Nenek Tapasya Kepada Vishnu: Dasar Pria Tak Berguna!

Di Kabupaten Klaten, Kecamatan Kemalang Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur), Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles), Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang).

Sementara itu, penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III pun direkomendasikan untuk berhenti.

Pelaku wisata juga disarankan agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Ayu Femila Sinukaban Disebut Paling Cantik di Indonesian Idol Season 7, Aslinya Seperti Ini!

BPPTKG juga merekomendasikan Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: ANTARANEWS Magma ESDM

Tags

Terkini

Terpopuler