Media Magelang – Gunung Merapi disebutkan telah memasuki fase erupsi 2021, dengan tanda aktivitas vulkanik tinggi disertai guguran lava pijar.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi sudah mulai memasuki fase erupsi 2021.
Gunung Merapi terletak di perbatasan Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hingga saat ini, Merapi memiliki aktivitas vulkanik tinggi dengan guguran lava pijar sehingga disebutkan BPPTKG telah masuk ke fase erupsi 2021.
Baca Juga: Manfaat Bawang Putih Turunkan Gula Darah Bagi Penderita Diebetes dengan Pengolahan Tepat
“Secara teknis bisa dikatakan Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi tahun 2021,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida saat jumpa pers secara virtual di Yogyakarta, Selasa 5 Januari 2021 lalu dikutip dari ANTARA.
“Namun ini baru awal indikasi, proses ekstrusi magma (keluarnya magma ke permukaan) masih akan terjadi berdasarkan data seismik dan deformasi yang masih tinggi,” ungkapnya melanjutkan.
Pada Senin, 4 Januari 2021 malam lalu, tingkat vulkanik salah satu gunung api aktif di Indonesia ini masih tinggi dan disertai guguran lava pijar dengan titik api diam. Menurut BPPTKG, ini menjadi indikasi awal Gunung Merapi memasuki fase erupsi.
Baca Juga: Laporkan Masa Pensiun ke Presiden, Arqam Azikin Sebut Kapolri Jendral Idham Aziz Kesatria
Adapun berdasarkan laporan Kamis, 7 Desember 2020 pukul 00.00-06.00 WIB oleh Magma ESDM, Merapi mengeluarkan asap putih dari kawah utama dengan intensitas sedang hingga tebal. Asap putih ini memiliki tinggi sekitar 100 meter dari puncak.
Sementara itu, kegempaan yang terjadi adalah sebagai berikut:
- Sebanyak 21 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-34 mm dan lama gempa 16-76 detik
- Sebanyak 26 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-5 mm dengan durasi gempa 9-42 detik
Baca Juga: Krisis Finansial, Persipura Jayapura Hentikan Seluruh Aktivitas Tim, Bubar?
- Sebanyak 70 kali gempa Hybrid/ Fase Banyak dengan amplitudo 3-25 mm, S-P 0,3-0,5 detik dan durasi gempa 5-10 detik
- Sebanyak 13 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 40-75 mm, dan lama gempa 12-29 detik
- Sebanyak 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3-5 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 116-139 detik.
Baca Juga: Sambil Menahan Air Mata, Gisel Sampaikan Permintaan Maaf Atas Video Syur yang Pernah Dia Buat
Dengan catatan kegempaan dan aktivitas vulkanik tersebut, Gunung Merapi masih dalam kategori di Level III atau Siaga. Selain itu, Gunung Merapi juga disimpulkan telah masuk ke fase erupsi 2021.***