Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.000 Meter

18 Januari 2021, 08:58 WIB
Gunung Merapi keluarkan awan panas guguran sejauh 1.000 Meter pada senin pagi. /Instagram.com/@susidarto

Media Magelang - Gunung Merapi kembali keluarkan awan panas guguran pada Senin pagi, 18 Januari 2021.

Awan panas guguran dengan tinggi kolom 50 meter Keluar dari kawah Gunung Merapi dengan arah luncuran ke hulu Kali Krasak sejauh 1.000 meter.

Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini memang sedang mengalami peningkatan aktivitas pasca statusnya dinaikkan menjadi Waspada Level III.

Baca Juga: Joe Biden akan Cabut Pembatasan Visa ke Negara Muslim di Hari Pertama Menjabat

Kabar ini dikonfirmasi Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta.

Hanik mengatakan awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 05.43 WIB memiliki durasi 112 detik dengan amplitudo maksimum 22 mm.

"Jarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah barat daya ( Kali Krasak ). Teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak. Angin bertiup ke tenggara," kata Hanik.

Baca Juga: Cara Pembuatan SKU untuk Daftar BPUM BLT UMKM 2021 Rp2,4 Juta

BPPTKG mencatat beberapa aktivitas vulkanik Gunung Merapi selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB

Tercatat adanya enam kali guguran material dengan jarak luncur maksimum 600 meter mengarah ke barat daya.

Terekam pula satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik, 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm dan durasi 12-64 detik, tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm dan durasi 9-11 detik.

Baca Juga: Siaran SCTV dan Indosiar Hilang dari Parabola, Cukup Sesuaikan Dengan Cara Ini

Berikutnya, dua kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 5 mm, dan durasi 9-16 detik, serta dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 34-75 mm, dan durasi 10-38 detik.

Sementara itu, laporan pengamatan visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.

Cuaca di gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara dengan suhu udara 14-21 derajat celcius, kelembaban udara 66-88 persen, dan tekanan udara 569-686 mmHg.

Baca Juga: Jangan Baper! Mega Mini Seri LESLAR Kulepas dengan Ikhlas Tayang Hari Ini

Sebelumnya, per 14 Januari 2021 BPPTKG mencatat volume kubah lava Gunung Merapi telah mencapai 46.766 meter kubik dengan laju pertumbuhan sekitar 8.500 meter kubik per hari.

Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan terakhir, dari 8 hingga 14 Januari 2021, BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan meliputi area dalam radius lima kilometer dari puncak gunung.

Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Senin 18 Januari 2021 : Pulung, Kun Anta dan Rumah Ruben Tayang Hari Ini

BPPTKG menyarankan aktivitas penambangan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi di kawasan rawan bencana dihentikan serta meminta para pelaku wisata dan pendaki tidak melakukan kegiatan di kawasan rawan bencana.

Masyarakat juga diminta untuk  mewaspadai bahaya ikutan dari awan panas guguran Gunung Merapi.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS

Tags

Terkini

Terpopuler