Hanya Delapan Orang Alami Efek Samping Setelah Divaksin, Ganjar Pranowo: Alhamdulillah

18 Januari 2021, 14:00 WIB
Ganjar Pranowo minta vaksinasi dipercepat /Humas Pemprov Jateng

Media Magelang - Proses vaksinasi di Jawa Tengah, yang mengutamakan tenaga kesehatan berjalan lancar. Ganjar Pranowo pun bersyukur karena hanya delapan orang yang mengalami efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Jumlah tersebut terbilang sedikit, mengingat tenaga medis yang mengikuti vaksinasi sebanyak 1900an. Ganjar Pranowo pun mendapat laporan orang yang mengalami efek samping atau KIPI dalam kategori ringan.

Adapun efek samping yang timbul dari laporan yang didapat Ganjar Pranowo adalah mengantuk, pegal-pegal, yang terjadi selama beberapa jam pasca vaksinasi.

Baca Juga: Tak Seperti Pemimpin Negara Lain, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ingin Terakhir Suntik Vaksin

"Alhamdulillah vaksinasi berjalan dengan baik. Dari laporan, KIPI nya hanya ada 8 orang dan tidak parah, hanya pegal-pegal, ngantuk dan sekarang semua sudah membaik," kata Ganjar usai memimpin rapat evaluasi percepatan penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (18/1).

Meski begitu, Ganjar meminta agar program vaksinasi gelombang pertama kepada tenaga kesehatan di Jateng dapat dipercepat.

Hal itu dilakukan supaya ketika vaksin berikutnya datang lagi maka dapat segera diproses sehingga tidak memakan waktu penyimpanan yang lebih lama.

Baca Juga: Cek Fakta: Ulama Aceh Disebut Mengharamkan Vaksin Covid-19. Benarkah Demikian?

"Kita butuh mempercepat, sehingga kalau nanti dikirim lagi semua sudah siap. Bupati/Wali Kota semangatnya bagus, masyarakat juga bagus karena semua banyak yang ngacung minta divaksin," tegasnya.

Untuk melakukan percepatan itu, Ganjar mengusulkan adanya penambahan kuota orang yang divaksin di tempat-tempat layanan kesehatan. Jika sebelumnya layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit dibatasi melakukan vaksinasi perhari 45 orang, maka Ganjar meminta dilakukan penambahan.

"Saya minta dilakukan percepatan baik di rumah sakit maupun puskesmas. Targetnya, puskesmas bisa melakukan vaksinasi 50 orang perhari dan rumah sakit 200 orang perhari," pungkasnya.

Baca Juga: Cek Dahulu Sebelum Disuntik, Ada Belasan Kriteria Wajib Bagi Penerima Vaksin Covid-19

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, sampai saat ini sudah ada 1900 san tenaga kesehatan yang sudah divaksin di Jawa Tengah. Jumlah itu terus bertambah karena proses vaksinasi terus berjalan.

"Sampai saat ini vaksinasi terus berjalan. Mereka para tenaga kesehatan yang sudah terdaftar akan mendapatkan jadwal vaksinasi di mana, jam berapa itu sudah diatur," katanya.

Yulianto membenarkan jika Ganjar meminta dirinya melakukan percepatan. Untuk itu, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan terkait percepatan itu.

"Memang seluruh Indonesia diatur oleh sistem aplikasinya, yang membatasi tiap hari masing-masing faskes hanya melayani 15 orang dikali tiga. Tapi kami koordinasi tadi, intinya bisa ditambah," pungkasnya.

Jawa Tengah sendiri telah memulai vaksinasi pada 14 Januari 2021, dengan Gubernur Ganjar Pranowo, sebagai orang pertama yang disuntik vaksin.***

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler