Evaluasi Hasil Gerakan Jateng Di Rumah Saja, Ganjar Pranowo: Ada Dampak Signifikan

16 Februari 2021, 08:59 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunjukan data penurunan zona merah di 35 kabupaten/kota. /twitter.com/kominfo_jtg

Media Magelang – Gerakan Jateng di Rumah Saja mulai menunjukkan dampak signifikan. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar Pranowo, Gerakan Jateng di Rumah Saja yang diadakan 6-7 Februari lalu berdampak pada menurunnya angka terkonfirmasi Covid-19.

Begitu pula angka kematian juga ikut turun karena dampak Gerakan Jateng di Rumah Saja kemarin.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Pengguna Kereta Api! Stasiun Balapan Solo Kini Menyediakan Layanan GeNose

Ganjar Pranowo juga menyebutkan sudah tidak ada zona merah di wilayah Jawa Tengah.

Meski begitu rata-rata wilayah di Jawa Tengah masih berwarna oranye dan belum ada zona berwarna kuning. Kendati demikian, kondisi tersebut adalah perkembangan yang bagus.

“Jadi penambahannya menurun. Bahkan untuk pertama kalinya kemarin saya dilapori yang terkonfirmasi sudah menurun juga. Kalau biasanya panahnya merah-merah naik. Ini sekarang sudah ada kok hijau,” kata Ganjar Pranowo, dikutip dari Antara News.

Baca Juga: Doa Ketika Khawatir Hujan Deras Bisa Sebabkan Bencana, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Dampak lain dari Gerakan Jateng di Rumah Saja adalah mobilitas masyarakat turut berkurang. Hal itu mempengaruhi penularan serta penyebaran Covid-19.

Ganjar Pranowo mengaku penurunan mobilitas mencapai lebih dari 40 persen.

“Kemarin dari dua hari di rumah saja, ternyata dari sisi pergerakannya turunnya luar biasa”, 40-50 persen lebih. Jadi ini menurut saya berita yang cukup baik. Ini gambar-gambar yang menurut saya menunjukkan optimisme kita. Ini tren mingguan yang dirawat juga sudah anjlok,” ujarnya.

Baca Juga: Tata Cara Lengkap Mengerjakan Sholat Tahajud dari Niat, Waktu Pelaksanaan, dan Doanya

Terkait distribusi vaksin, progres vaksinasi tahap pertama di Jawa Tengah berjalan baik namun menurut Ganjar Pranowo tetap perlu terus didorong.

Hal itu disebabkan pelaksaan masih belum maksimal di beberapa daerah Jawa Tengah.

“Vaksinasi untuk tahap yang kedua Jateng masih bagus. Masih tertinggi se-Indonesia. Cuma yang vaksinasi (tahap) pertamanya ini perlu digenjot karena masih ada beberapa daerah yang belum selesai,” ucap Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Fungsi Penting Kolagen dan 8 Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan Tubuh

Jawa Tengah mulai bersiap-siap menerima vaksin yang akan didistribusikan kembali dalam waktu dekat.

Rencananya tidak hanya Sinovac, vaksin jenis lain juga akan didistribusikan ke daerah Jawa Tengah.

Pihaknya juga segera menyiapkan metode tambahan untuk memenuhi target vaksinasi akhir tahun. Metode tersebut diterapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Kurangi Efek Samping Vaksin Covid-19, Bagaimana Caranya? Ini Penjelasannya

“Kita mesti menyiapkan titik nanti kira-kira di mana, ‘cold chain’-nya seperti apa, apakah ada atau tidak, apalagi nanti vaksin dari berbagai jenis yang membutuhkan suhu, bahkan minusnya banyak sekali. Nah ini enggaka da peralatannya. Kalau selama ini yang sudah ada kita masih bisa ‘handle’ sehingga kita bisa tinggal lakukan percepatan saja untuk komunikasi dengan pusat,” kata Ganjar Pranowo.

Hasil evaluasi menunjukkan angka terkonfirmasi positif maupun meninggal karena Covid-19 menurun.

Dampak Gerakan Jateng di Rumah Saja yang diinisiasi Ganjar Pranowo serta progress distribusi vaksin Covid-19 di Jawa Tengah terbukti efektif dan bisa mengurangi penyebaran Covid-19. ***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS

Tags

Terkini

Terpopuler