Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Targetkan 21,2 Juta Warga Dapatkan Vaksin Covid-19

- 14 Desember 2020, 16:09 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Targetkan 21,2 Juta Warga Dapatkan Vaksin Covid-19
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Targetkan 21,2 Juta Warga Dapatkan Vaksin Covid-19 /Humas Pemprov Jawa Tengah

Selain petugas kesehatan yang menjadi garda depan Covid-19, kategori lainnya adalah masyarakat umum dengan target 1,8 juta serta pelaku ekonomi sebanyak 7,5 juta orang. Nantinya, pihaknya akan membuat sistem aplikasi antrean agar semua bisa terlayani dengan baik.

"Itu urut-urutannya yang diberikan. Kalau saya tanya, Gubernur urutan yang mana, katanya masuk kategori lainnya. Jadi nggak tahu dapatnya kapan. Tapi kalau masyarakat ragu dan saya harus disuntik duluan, ya tidak apa-apa. Saya siap saja," ucapnya.

Baca Juga: Ancam Penggal Polisi Jika Habib Rizieq Ditahan, Muhammad Umar Ditangkap Polisi

Sementara itu, Ganjar meminta masyarakat untuk bersabar terkait proses vaksinasi ini mengingat jumlah vaksin yang ada masih sangat terbatas dan belum semua bisa diberikan vaksin. Masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak boleh merasa bahwa kondisi sudah aman.

"Kita kemarin kan baru dapat 1,2 juta dosis yang siap disalurkan. Tadi juga saat rapat dengan Kemenko Marinvest dikatakan ada yang harus diproses dulu di Biofarma, karena ngambilnya hanya biangnya. Itu jumlahnya saya belum tahu, semua dari pemerintah pusat. Yang penting kami di daerah hanya mempersiapkan agar nanti jadwalnya bisa terlaksana, termasuk tempat penyimpanannya, karena itu harus disimpan di suhu minus 70 derajat," pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menerangkan, pihaknya telah melakukan pelatihan kepada petugas vaksinator, baik di provinsi sampai kabupaten/ kota. Pelatihan dilakukan agar saat proses vaksinasi berjalan aman dan nyaman.

Baca Juga: Pemkab Magelang Belum Izinkan Tempat Hiburan Beroperasi Jelang Libur Natal & Tahun Baru 2021

"Ada ribuan vaksinator yang sudah kami latih, termasuk surveilans nya. Harapannya, saat proses vaksinasi dilakukan, semunya sudah terlatih agar tidak terjadi kesalahan," kata Yulianto. ***

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah