Ganjar Pranowo Tanam Pohon di Lahan Kritis Desa Jragung: Semoga Tidak Ada Longsor

- 16 Januari 2021, 12:23 WIB
Ganjar Pranowo lakukan tanam pohon
Ganjar Pranowo lakukan tanam pohon /Humas Pemprov Jateng

Media Magelang - Ganjar Pranowo menanam ratusan bibit pohon di bantaran sungai Jragung, sekitar Jembatan Sunut atau Jembatan Pelangi, Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Sabtu 16 Januari 2021.

Aksi penanaman pohon di perbatasan Kabupaten Demak-Kabupaten Semarang tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diikuti sejumlah perwakilan dari TNI, Polri, Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Selain itu, acara ini juga diikuti oleh kelompok masyarakat termasuk kader PDIP Demak dan pemuda peduli desa, guna mencegah bencana longsor yang dapat terjadi jika bantaran sungai gundul.

Baca Juga: IDI Jawa Tengah Catat Sudah Ada 193 Dokter Terpapar COVID-19, 35 Meninggal Dunia

"Sekarang kita gerakkan terus dengan masyarakat untuk mau menanam di seluruh bantaran dan daerah aliran sungai. Harapannya tidak terjadi longsor," kata Ganjar Pranowo.

"Harapannya bisa semakin hijau, makin bagus. Titip ya Pak Kades, warganya diajak untuk tanam pohon," tambah Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Setelah melaksanakan penanaman pohon, Ganjar kemudian meninjau area sepanjang aliran sungai Jraguk, untuk melihat apakah perlu tindakan lebih lanjut di bantara sungai tersebut.

Pasalnya, saat ini tengah memasuki musim  penghujan dan banyak bencana tanah longsong dan banjir terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Magelang dengan Spot Foto yang Unik

Ganjar pun berpesan agar masyarakat terus menggalakkan penanaman pohon. Apalagi saat ini curah hujan masih cukup tinggi sehingga harus dimanfaatkan betul untuk menanam pohon.

"Curah hujan masih turun cukup tinggi, kira-kira sampai Maret. Maka kita harus menanam terus-menerus, mumpung curah hujan masih tinggi. Ayo semua tanam. Pokoknya ada kesempatan tanam, tanam pohon," tutur Ganjar Pranowo lagi.

Kepala Desa Siap Laksanakan Instruksi Ganjar Pranowo

Sementara itu, Kepala Desa Jragung, Eddy Susanto, yang juga menemani Ganjar Pranowo dalam acara tersebut mengatakan penanaman bibit pohon di sekitar Desa Jragung sudah digalakkan sejak tahun 2019.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter

Gerakan tersebut dilakukan secara bersama-sama. Khusus di bantaran Sungai Jragung penanaman pohon juga melibatkan Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, yang berbatasan langsung dengan Desa Jragung.

"Kebetulan kami punya pegiat lingkungan dengan anggota sekitar 50 orang. Kami juga dibantu pemuda peduli desa yang aktif menanam. Kami bercita-cita memperbaiki lingkungan di sini," kata Eddy Susanto.

Berdasarkan pantauan, kondisi di sekitar Sungai Jragung, memang memprihatinkan. Saat air bah datang bantaran sungai dan tebing-tebing longsor. Bahkan beberapa tahun lalu Jembatan Sumut pernah ambrol lantaran diterjang banjir.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Pesan Ini untuk Korban Longsor Sumedang

Eddy menjelaskan bibit pohon yang ditanam di bantaran Sungai Jragung pagi itu sebanyak 150 buah. Desa Jragung juga mendapatkan bantuan 5.000 bibit tanaman dan 900 benih empon-empon berupa jahe dan kunyit dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.

"Sudah sejak tahun 2019 kita melakukan penanaman namun kadang bibit terbatas dan kali ini kami dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. Tadi yang ditanam simbolis ada 150 pohon. Nanti kami akan lanjutkan menanam di lokasi lain. Lokasi lain nanti kami setting untuk wisata petik buah," ujarnya.

Adapun kawasan Sungai Jragung di sekitar Jembatan Sunut atau juga disebut Jembatan Pelangi itu juga diberdayakan oleh masyarakat desa untuk destinasi wisata lokal. Menurut Eddy, kejernihan air sungai pada saat musim kemarau dan pemandangan bukit yang mengelilingi menjadi daya tarik wisatawan domestik.

Baca Juga: Banjir Hingga 3 Meter Rendam Sejumlah Kecamatan di Banjar Kalsel

"Kalau musim kemarau airnya jernih jadi anak-anak mandi di sungai dengan didampingi orang tuanya dan memang menjadi tempat wisata dadakan yang pengunjungnya bisa sampai ribuan," tutur Kepala Desa Jragung tersebut.

"Di masa pandemi kemarin karena tempat wisata ditutup maka mereka menuju ke sini, tapi kami tetap tegakkan protokol seperti pakai masker dan jaga jarak," ungkapnya.

Pihaknya pun mengaku siap melaksanakan perintah dari Gubernur Ganjar Pranowo, mengenai penanaman pohon. Bahkan, masyarakat di bantaran Sungai Jragung sudah melakukan hal itu sejak tahun 2019.***

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Humas Polda Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x