BPPTKG: Gunung Merapi Sudah Alami Erupsi Efusif Sejak 4 Januari 2021

- 19 Januari 2021, 20:06 WIB
Kepala BPPTK Hanik Humaida sampaikan kecenderungan perubahan tipe erupsi merapi menjadi efusif
Kepala BPPTK Hanik Humaida sampaikan kecenderungan perubahan tipe erupsi merapi menjadi efusif /PMJ News/

Selanjutnya Hanik menjelaskan dampak dari perubahan tipe erupsi ini akan mempengaruhi potensi dan daerah bahaya erupsi Gunung Merapi.

Menurutnya, potensi dan daerh bahaya sudah berubah mengingat erupsi yang cenderung bersifat efusif serta memperhatikan arah erupsi yang mengarah ke barat.

Baca Juga: Ternyata Siswa SD dan MI Juga Bisa Dapat Bansos PIP Kemdikbud Lho, Bunda!

"Per 15 Januari 2020, distribusi probabilitas erupsi dominan ke arah erupsi efusif 40 persen dan eksplosif 21 persen, sehingga potensi erupsi eksplosif dan kubah dalam menurun signifikan," jelas Hanik.

Ia mengatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Sementara itu untuk lontaran material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 kilometer dari puncak. 

Baca Juga: Wajib disimpan! Ini Link Nonton Serial Netflix Gratis Sepuasnya Dijamin Legal

Untuk daerah bahaya awan panas maksimal yaitu 1,8 kilometer. Masih cukup jauh dari pemukiman yang berjarak 6,5 kilometer.

Hanik mengatakan seiring berlangsungnya aktivitas seismik, deformasi, dan gas menurun signifikan. 

Kegempaan internal 27 kali per hari, deformasi 0.3 cm/hari, gas vulkanik CO2 saat ini 600 ppm dalam tren menurun. 

Halaman:

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah