Jateng Sudah Mulai Vaksin Covid-19, Ganjar Pranowo Sebut Vaksinasi Akan Selesai Februari 2021

- 26 Januari 2021, 07:20 WIB
Jateng Sudah Mulai Vaksin Covid-19, Ganjar Pranowo Sebut Vaksinasi Akan Selesai Februari 2021
Jateng Sudah Mulai Vaksin Covid-19, Ganjar Pranowo Sebut Vaksinasi Akan Selesai Februari 2021 /Dokumen Humas Jateng



Media Magelang - Program vaksinasi Covid-19 telah dimulai di Jawa Tengah hari ini, Senin 25 Januari 2021. Soal ini, Ganjar Pranowo meminta target suntik harus selesai Februari atau bulan depan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan di Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo menargetkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi nakes itu selesai pertengahan Februari 2021.

Baca Juga: Empat Langkah Mudah Berjualan di Instagram Khusus Pemula

"Kita terus mendorong pelaksanaan vaksinasi. Untuk vaksinasi tahap satu termin kedua ini, Jateng sudah mendapat jatah vaksin sebanyak 248.600 vial dan lengkap dengan peralatannya. Sasarannya untuk 122.617 tenaga kesehatan di 32 Kabupaten/Kota," kata Ganjar Pranowo usai memimpin rapat koordinasi Covid-19 di kantornya, Senin 25 Januari 2021.

 

Ganjar Pranowo menerangkan, vaksin yang baru saja datang itu sudah didistribusikan ke 32 Kabupaten/Kota di Jateng. Dan hari ini, semua serentak melakukan vaksinasi kecuali Wonogiri yang meminta pelaksanaan vaksinasi pada tanggal 26 Januari besok.

 
"Sudah dilaksanakan, saya sudah mendapat laporan foto-foto pelaksanaan vaksinasinya," jelasnya.

Baca Juga: Thor: Love and Thunder akan Dibintangi Aktris Cantik Jaimie Alexander Tayang 2022

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di 32 Kabupaten/Kota serentak dilaksanakan hari ini. Namun untuk Wonogiri baru akan dilaksanakan besok.

"Sasarannya ada 122.617 tenaga kesehatan. Target kami, pada tanggal 11 Februari nanti semuanya sudah selesai, sehingga bisa dilanjutkan untuk vaksinasi golongan kedua, yakni pelayan publik sebanyak 2,3 juta," jelasnya.

Yulianto menerangkan, apabila nanti ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar, maka pihaknya akan mengupayakan agar bisa masuk dalam vaksinasi tahap pertama ini. Namun apabila tidak bisa, maka tetap akan diikutkan pada gelombang selanjutnya.

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x