Network
Media Magelang - Gunung Merapi mengalami erupsi hari ini, Rabu 27 Januari 2021 yang mengakibatkan hujan abu di daerah sekitar lereng.
Sejumlah warga di kawasan rawan bencana (KRB) mulai turun ke tempat aman, salah satunya adalah masyarakat di Desa Turgo, Sleman yang diungsikan ke Barak Utama Purwobinangun.
Hal itu seperti dilansir Media Magelang dari akun twitter @jogjaupdate yang menyebut warga desa Turgo, sudah bersiap mengungsi dan akses ke wilayah tersebut mulai ditutup.
Baca Juga: Update Merapi Hari Ini 27 Januari 2021, BPPTKG: Awan Panas Keluar 22 Kali, Guguran Material 4 Kali
"Dari sektor Barat: saat ini akses ke Turgo sdh ditutup, petugas dan truck stanby di Lapangan Pos Ngepring. Rencana sore ini seluruh warga Turgo akan digeser ke Barak Utama Purwobinangun. Via P27 @gustoder @TRCBPBDDIY," cuit akun twitter @jogjaudapte.
15.18
Dari sektor Barat: saat ini akses ke Turgo sdh ditutup, petugas dan truck stanby di Lapangan Pos Ngepring. Rencana sore ini seluruh warga Turgo akan digeser ke Barak Utama Purwobinangun.
Via P27 @gustoder @TRCBPBDDIY pic.twitter.com/JqHhAL1pI7— jogjaupdate.com (@JogjaUpdate) January 27, 2021
BPPTKG Aktivitas Merapi Masih di Level III Siaga
Kendati terjadi hujan abu dengan intensitas tipis di area sekitar lereng Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut aktivitas tersebut masih normal.
Pihaknya menghimbau masyarakat untuk selalu waspada karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Pihak BPPTKG pun mengingatkan masyarakat untuk terus berhati-hati dan selalu memakai masker di setiap beraktivitas.
Baca Juga: Hujan Abu Gunung Merapi Guyur Boyolali Pasca Kejadian Luncuran Awan Panas Rabu Pagi
Sementara itu, berdasar pantauan mereka awan panas guguran Gunung Merapi tercatat di seismograf dengan amplitudo 15 milimeter, sedangkan tinggi kolom abu tidak terpantau akibat cuaca yang berkabut.
Pihak BPPTKG pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan berhati-hati dan menjauh dari daerah KRB, karena adanya hujan abu.
Namun, masyarakat desa Turgo, memilih untuk mengungsi lebih cepat ke daerah aman ketika Gunung Merapi erupsi pada Rabu, 27 Januari 2021.***
