Baca Juga: Biodata Lengkap Carlo Milk Pemeran Rafael Saingan Aldebaran dalam Sinetron Ikatan Cinta
Beberapa saat kemudian, melalui akun yang sama juga melaporkan bahwa sudah ada 11 kepala keluarga atau sebanyak 25 jiwa yang turun dari Hunian Tetap di daerah Karang Kendal dan Ploso Kerep.
Kemudian, akses jalan ke daerah Ngrangkah dimana sirine bahaya sempat berbunyi akan ditutup
“Pukul 14.00 wib pasca guguran awan panas ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong diperkirakan luncuran sejauh 2000 m, telah dilaksanakan pergeseran 11 KK (25 jiwa) turun ke Huntap Karang Kendal dan Ploso Kerep. Akses ke Ngrangkah ditutup. Via P02
@andung_sadewo @Sumosulis1,” lapor akun tersebut pada pukul 16.24 WIB.
Pukul 14.00 wib pasca guguran awan panas ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong diperkirakan luncuran sejauh 2000 m, telah dilaksanakan pergeseran 11 KK (25 jiwa) turun ke Huntap Karang Kendal dan Ploso Kerep. Akses ke Ngrangkah ditutup. Via P02 @andung_sadewo @Sumosulis1 ???????????????????? pic.twitter.com/bU2fpYSVBu— TRC BPBD DIY (@TRCBPBDDIY) January 27, 2021
Baca Juga: Biodata Lengkap Amanda Manopo Pemeran Andin dalam Sinetron Ikatan Cinta
Seperti yang diberitakan sebelumnya, akun twitter TRC BPBD DIY melaporkan adanya sirine peringatan kejadian awan panas yang berbunyi di desa Ngrangkah dan segera mengevakuasi petugas posko pengawasan yang ada di lokasi tersebut.
"Pukul 13.39 WIB SIRINE Awan Panas di Ngrangkah sudah berbunyi, petugas posko bergeser turun ke zona aman," lapor akun tersebut disertai unggahan video laporan kondisi terkini saat kejadian.
Pukul 13.39 WIB SIRINE Awan Panas di Ngrangkah sudah berbunyi, petugas posko bergeser turun ke zona aman. Via P21 @Sumosulis1 ????????????????????#AvignamJagadSamagram#SiagaMerapi pic.twitter.com/6MJzfkB9Eh— TRC BPBD DIY (@TRCBPBDDIY) January 27, 2021
Sirine tersebut juga memperingatkan warga Ngrangkah akan adanya erupsi di lereng Gunung Merapi dan mengharuskan mereka segera melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman, sesuai arahan yang telah disosialisasikan sebelumnya.***