4. Tanggal 26 Januari 2021 pukul 20:17 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dgn amplitudo 41 mm dan durasi 141 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong. #MerapiSiaga pic.twitter.com/OO9LRJaJSh— BPPTKG (@BPPTKG) January 26, 2021
Aktivitas Gunung Merapi sempat menurun pada Rabu, 27 Januari 2021 pagi dengan jarak luncur hanya mencapai 800 meter.
Pengamatan awanpanas guguran Gunung #Merapi tanggal 27 Januari 2021 pukul 06.00-10.00 WIB.
1. Pukul 6:03 WIB awanpanas guguran tercatat di seismogram dgn amplitudo 40 mm & durasi 83 detik, tinggi kolom tersapu angin ke arah Timur, estimasi jarak luncur 800 m ke arah barat daya pic.twitter.com/wL8DbCS8xx— BPPTKG (@BPPTKG) January 27, 2021
Namun, menjelang siang hari aktivitasnya kembali meningkat. Ketua BPPTKG Hanik, menyatakan bahwa jarak luncur awan panas sempat mencapai 3000 meter, yang mengarah ke kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Kendati demikian, pihak BPPTKG menyebut bahwa status Gunung Merapi masih berada di level III siaga, meski masih ada potensi erupsi eksplosif dengan jarak lontaran material mencapai 3000 meter.***