Network
Muklas juga mengatakan bahwa kejadian pada saat itu dilakukan agar nenek RN (50) terhindar dari kerumunan warga.
“Saya memohon maaf jika pada saat kejadian tedapat hal yang berlebihan. Tujuan saya hanya mengamankan nenek RN ke Polsek Mandiraja supaya terhindar dari kerumunan warga. Tidak ada arak-arakan, kami membawanya berjalan kaki karena letak Polsek Mandiraja dekat dengan Pasar Mandiraja,” ucap Hendro.
Baca Juga: Kepergok Mencopet Karena Kelaparan, Nenek di Banjarnegara Dapat Sembako hingga Pekerjaan
Kapolres Banjarnegara berharap nenek RN (50) ketika bekerja di Pondok Pesantren Alif Baa secara perekonomian nenek RN (50) dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya dan secara keagaaman dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk sehingga tidak mengulangi lagi perbuatan tercela.
Masalah hukuman yang menimpa nenek RN (50) sudah diselesaikan, karena kedua belah pihak sudah memilih damai. Nenek RN (50) juga telah memaafkan warga pada saat kejadian dan dianggap tidak memiliki permasalahan lagi antara kedua belah pihak.
Kapolres Banjarnegara berharap agar masyarakat dapat belajar dari kejadian ini untuk saling bantu dengan sesama. Rasa empati pun harus terpatri di dalam diri ketika melihat saudara kita, yang hidupnya kekurangan dengan memberikan bantuan. Sehingga bantuan tersebut dapat meringankan biaya hidup orang tersebut.
Baca Juga: Sah Rilis! Kenali Ciri-Ciri dan Tampilan Materai Rp10.000 sebagai Pelengkap Dokumen Transaksi
Untuk diketahui bersama bahwa RN (50) mencopet di Pasar Mandiraja, Banjarnegara pukul 05.45 WIB, saat pasar tengah sibuk dengan aktifitas jual beli.
RN (50) kepergok mencuri kemudian diinterogasi oleh salah satu pedagang. Saat itu, ada warga yang mengabadikan kejadian tersebut, yang akhirnya tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Saat ini, nenek yang viral mencuri di Pasar Mandiraja tersebut diberi bantuan sosial oleh Kapolres Banjarnegara.***
