Rezeki yang halal
Rezeki yang halal adalah salah satu faktor terkabulnya sebuah doa. Ketidakpedulian seseorang akan rezekinya apakah halal atau haram bisa menjadi faktor doanya tak terkabul.
Hal ini dikatakan oleh Rasulullah saw. dalam sabdanya, “Seorang laki-laki yang mengulurkan kedua tangannya ke langit, seraya berdoa, “Ya Tuhan, Ya Tuhan.” Sedangkan makanan, minuman, dan pakaiannya haram. Ia kenyang dengan barang haram. Bagaimana mungkin doanya dikabulkan?” (H.R. Muslim dan yang lain)
Berdoa dengan penuh keyakinan
Baca Juga: Valentino Rossi: Yamaha Terlalu Cepat Memilih Pembalap Untuk MotoGP 2021
Seseorang hendaknya tidak boleh menampakkan keraguan ketika berdoa, baik dalam hati maupun ucapannya.
Rasulullah saw. melarang seorang berdoa dengan mengucapkan, “Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau berkenan. Ya Allah, rahmatilah aku jika Engkau berkenan.” Akan tetapi, dalam berdoa, harus dengan perasaan yakin. Karena Allah swt. akan berbuat apa saja tanpa ada yang memaksa.” (H.R. Muslim)
Tidak terburu-buru
Rasulullah SAW menganggap salah satu faktor tak terkabulnya doa adalah ketika seseorang meninggalkan doanya sebelum dikabulkan.
Baca Juga: Akan Berakhir dalam 4 Hari Lagi! Segera Cairkan BLT UMKM Rp2,4 Juta Anda dengan Cara Berikut Ini