"Responnya sangat bagus, tahun lalu mereka yang ikut acara ini omsetnya naik pesat. Hari ini saja, ini baru saya buka sudah ada transaksi sebesar Rp15 juta,” ucap Ganjar.
“Ini lumayan, ini akan terus kami dorong agar para pelaku UKM di Jateng siap bermigrasi ke pasar digital dan marketnya menjadi lebih banyak,” tambahnya
Baca Juga: Agar Hasil Lebih Akurat, Lakukan Ini Sebelum dan Saat Tes Covid-19 Pakai GeNose
Pada acara UKM Virtual Expo 2021 berlangsung juga kegiatan pelatihan, pemodalan, hingga kemudahan ekspor impor untuk pelaku UKM.
Ganjar Pranowo memaparkan bahwa Bea Cukai akan memfasilitasi kegiatan ekspor impor. Selain itu, banyak pelaku UKM yang belum tahu tentang izin usaha dan platform digital seperti UMKMMu dari OJK.
Serta ada bantuan modal dari Bank Indonesia dan Bank Jateng.
Baca Juga: Sudah Banyak Menjaring Pengguna, Ternyata Clubhouse Belum Terdaftar di Indonesia
Ganjar Pranowo juga menjelaskan bahwa UKM Virtual Expo bisa dijadikan ajang belajar bagi pelaku UKM Jawa Tengah.
"Misalnya tadi lanting, sebelum dapat pelatihan bungkusnya biasa, isinya banyak dan harganya murah, cuma Rp7000. Tapi setelah dapat pelatihan, packaging jadi lebih bagus, isinya lebih sedikit dan harganya jadi Rp20.000. Ini kan menarik,” tuturnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati mengatakan, UKM Virtual Expo 2021 akan digelar secara rutin setiap dua bulan sekali di tahun 2021.