Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang Ditangkap KPK, Sempat Tuai Pujian Dahlan Iskan

- 10 Mei 2021, 14:19 WIB
Reputasi Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang pernah dipuji Dahlan Iskan tercoreng setelah terjaring OTT KPK dalam kasus lelang jabatan.
Reputasi Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang pernah dipuji Dahlan Iskan tercoreng setelah terjaring OTT KPK dalam kasus lelang jabatan. /Instagram.com/@humaskabupatennganjuk

Media Magelang -  Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, menjadi perbincangan karena kabar dirinya yang terjaring OTT KPK karena dugaan TPK (tindak pidana korupsi) dalam kasus lelang jabatan.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyebut Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat bersama pihak-pihak lain yang turut ditangkap sedang menjalani pemeriksaan.

Nama Novi Rahman Hidayat disebut Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tertangkap saat digelarnya operasi tangkap tangan (OTT) pada, Minggu, 9 Mei 2021 sore.

Adapun profil Novi Rahman Hidayat sebelumnya banyak diperbincangkan karena citranya yang baik sebagai pemimpin daerah termasuk oleh Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN.

Baca Juga: Jadi Pasangan di Ikatan Cinta, Amanda Manopo Beberkan Rasanya Digendong Arya Saloka

Novi Rahman Hidayat meninggalkan semua perusahaan yang dirintisnya dan mulai terjun ke dunia politik dengan menjadi Bupati Nganjuk periode 2018-2023.

Diusung oleh PKB dan PDIP, Novi Rahman Hidayat memutuskan menjadi bupati di kampung halamannya karena ingin menjadi pionir kemajuan Kabupaten Nganjuk.

"Ia jadi bupati karena gemes: kok kampung halamannya tidak maju-maju. Ia tinggalkan perusahaannya. Ia serahkan manajemen ke profesional," tulis Dahlan Iskan, dikutip Media Magelang dari laman disway.id pada 10 Mei 2021.

Selama menjabat sebagai bupati nganjuk, Novi Rahman Hidayat begitu dieluh-eluhkan karena banyak membuat gebrakan baru yang begitu pro rakyat.

Tak lama setelah ia dilantik, Novi Rahman Hidayat telah mengganti 18 kepala dinas di kabupaten nganjuk pada malam tahun baru.

Baca Juga: Drama Korea Terbaru Mine Gantikan Vincenzo, Bercerita Tentang Apa, Sih? Ini Dia Sinopsisnya!

Selain itu, ia dikenal enggan mengambil gajinya selama menjabat sebagai Bupati Nganjuk.

"Gajinya sebagai bupati ia serahkan ke lembaga kesejahteraan rakyat. Mobil-mobil dinas bupati tidak ada yang ia pakai," tulis Dahlan Iskan.

Tak hanya itu, Novi Rahman Hidayat juga dijelaskan oleh Dahlan Iskan kerap merenovasi rumah-rumah di Kabupaten Nganjuk yang kurang layak huni setiap minggunya.

"Tiap Jumat ia pindah masjid: khotbah. Usai Jumatan bertemu masyarakat di sekitar masjid. Novi mencari tahu apakah masih ada rumah yang tidak layak huni. Dengan dana zakat itu rumah tersebut dipugar," tutur Dahlan Iskan.

Novi Rahman Hidayat juga telah membuka kawasan industri dengan luas 600 hektare di seluruh karesidenan Kediri pada tahap pertama dan kini sudah ditempati 60 perusahaan.

Dahlan Iskan bahkan memuji bahwa Nganjuk akan mengalami kemajuan seperti Kabupaten Banyuwangi di tangan Novi Rahman Hidayat.

Baca Juga: Layanan SIM Tutup Saat Libur Idul Fitri, Polres Magelang Kota Beri Dispensasi

"Rasanya Nganjuk akan seperti Banyuwangi -- yang majunya cepat sekali. Novi punya potensi menjadi Azwar Anas -- Bupati Banyuwangi yang sukses itu," tandas Dahlan Iskan.

Dengan hasil kerja kerasnya, kekayaan Novi Rahman Hidayat telah mencapai Rp116,89 miliar berdasarkan catatan LHKPN miliknya di tahun 2019.

Namun reputasi Novi Rahman Hidayat sebagai Bupati Nganjuk justru tercoreng setelah adanya penangkapan KPK terhadap dirinya saat ini.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x