Network
Media Magelang – Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah, mengajak masyarakat dari berbagai elemen untuk siap siaga dalam menghadapi bencana.
Pasalnya, di berbagai wilayah Indonesia saat ini tengah dihadapi oleh cuaca ekstrem.
Ganjar memimpin apel kesiapsiagaan bencana di halaman kantor Gubernur Jateng, pada Selasa, 9 November 2021 lalu.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar Online Set Top Box Kominfo Gratis, Nonton TV Digital dengan STB
Pada acara tersebut, turut hadir berbagai jajaran seperti Kapolda, Pangdam, Kajati dan seluruh elemen kebencanaan hingga relawan di Jawa Tengah.
Gubernur Jateng ini menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang telah dirilis oleh BMKG, Jateng akan dihadapkan dengan cuaca ekstrem berupa hujan lebat.
Selain itu, menurut perkiraan BMKG cuaca ekstrem ini akan terjadi hingga bulan Februari. Namun, Ganjar menegaskan untuk siap siaga sampai bulan April mendatang.
Baca Juga: Terbaru, Kode Dial Paket Internet Murah Telkomsel, Mulai 5GB Banyak Bonus, ada Potongan Harga Lagi!
"Ramalan BMKG Jateng akan dilanda cuaca ekstrem. Ramalannya sampai Desember hujan akan tinggi, Januari akan turun dan Februari akan tinggi lagi. Maka, kita harus siap siaga sampai April. Saya minta semua siap menghadapi situasi yang terburuk," Ucap Ganjar.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar memberikan perintah kepada seluruh kepala daerah di Jateng.
Ia memberikan kewenangan pada setiap kepala daerah untuk memberikan edukasi dan menyebarkan informasi pada masyarakat serta menjelaskan peta bencana.
Selain menggelar apel kesiapsiagaan bencana, pada hari yang sama Ganjar telah melakukan gowes dengan sepedanya untuk meninjau rumah pompa dan pengerukan sedimentasi Kanal Banjir Barat di Kota Semarang.
Hal tersebut dilakukan sebagai wujud dari mengantisipasi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan bencana banjir serta memastikan kesiapan alat dan petugas.
"Kita lihat pengerukan sedimentasi yang cukup tinggi di Kanal Banjir Barat Kota Semarang, depositnya cukup besar dan sudah dikeruk beberapa kali. Ini bagian persiapan menghadapi musim hujan," kata Ganjar.
Melihat kondisi seperti itu, Ganjar berharap agar semua pihak mampu bekerja sama dan sadar terhadap lingkungan sekitar.
Setelah itu, Ganjar melanjutkan gowesnya dengan mengunjungi ke dua rumah pompa di Jalan Madukoro yang letaknya masih di sekitar Kanal Banjir Kota Semarang.
Ganjar memastikan dan melihat performa mesin pompa yang masih bekerja secara baik untuk memompa genangan air yang dialihkan ke Kanal Banjir Barat.
"Tadi kita cek rumah pompanya cukup bagus. Mereka standby semua bahkan tiap hari mereka mempersiapkan kondisi di mana pompa dipakai untuk menyedot genangan air yang ada. Jika nanti terjadi hujan lebat, harapan kita di beberapa sungai atau selokan airnya sudah siap masuk ke sana. Saya berterima kasih," Ujar Ganjar dalam tinjauannya ke rumah pompa.
Di kedua rumah pompa, terdapat petugas yang siap bersiaga selama 24 jam.
Dalam kesempatan selanjutnya, Ganjar mengunjungi rumah pompa Kota Lama yang letaknya dekat dengan Jembatan Mberok.
Para petugas siap bersiaga mengawasi debit air Kali Semarang dan memantau kondisi aktivitas di sekitar kawasan Kota Lama.
Melihat dari kondisi cuaca ekstrem yang akan dihadapi, Ganjar memaksimalkan kesiapsiagaan bencana di Jawa Tengah dengan menggelar apel kesiapsiagaan bencana dan meninjau Kanal Banjir serta rumah pompa.
Hal tersebut merupakan upaya Ganjar sebagai Gubernur Jawa tengah dalam mengantisipasi bencana dan perlu untuk didukung oleh berbagai kalangan masyarakat.***
