Media Magelang - Nama Amanda Gorman jadi perbincangan masyarakat dunia saat ini setelah puisinya berjudul The Hill We Climb dia bacakan dalam acara pelantikan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Kata-kata yang disampaikan Amanda Gorman di acara pelantikan Presiden Amerika Serikat tersebut bahkan mengundang decak kagum dari beberapa kritikus sastra di dunia.
The Hill We Climb yang dibacakan Amanda Gorman dianggap berhasil memberikan sebuah semangat akan masa depan yang lebih baik di bawah Joe Biden.
Baca Juga: Rabu Kemarin Jadi Pelantikan Presiden Amerika Serikat Paling Sunyi Sepanjang Sejarah Kota Washington
Profil Amanda Gorman
Lahir di Los Angeles pada tahun 1998, Amanda Gorman memiliki gangguan bicara saat kecil. Dia pun mengaku masih mengalami hal itu saat tampil di depan presiden baru Amerika Serikat, Joe Biden.
"Itu membuat saya menjadi penampil seperti saya dan pendongeng yang saya jalani," kata Amanda Gorman seperti dikutip Media Magelang dari Los Angeles Times.
"Saat Anda harus belajar sendiri cara mengucapkan suara [dan] sangat memperhatikan pelafalan, hal itu memberi Anda kesadaran tertentu tentang kejutan, pengalaman pendengaran," tambahnya.
Baca Juga: Amanda Gorman, Penyair Muda yang Tampil dalam Pelantikan Presiden Amerika Serikat
Sebelum ditunjuk sebagai penulis sekaligus pembaca puisi di hari pelantikan presiden Amerika Serikat, Amanda Gorman sudah beberapa kali menulis puisi untuk media masa di Amerika Serikat.
Gorman sebelumnya mendapat penghargaan sebagai penyair muda terbaik di Los Angeles pada usia 16 tahun. Tiga tahun kemudian, saat belajar sosiologi di Harvard, dia mendapat penghargaan penyair muda Nasional.
Dia menerbitkan buku pertamanya, The One for Whom Food Is Not Enough, pada 2015 dan akan menerbitkan buku bergambar, Change Sings, akhir tahun ini.
Baca Juga: Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS ke 46, Bersumpah Akhiri Perpecahan di AS
Setelah menyelesaikan studinya di bidang Sosiologi Universitas Harvard, Amanda Gorman terlibat dalam gerakan sosial tentang hak-hak warga kulit hitam di Amerika Serikat.
Selain itu, dia juga terlibat dalam berbagai gerakan feminisme dan aktivitas sosial lainnya. Amanda Gorman, yang merupakan keturunan imigran asal Afrika di Amerika Serikat juga aktif membantu nasib diaspora di negara tersebut.***