Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, Seorang Pejabat New Mexico Ditangkap Terkait Penyerangan Gedung Capitol
Dilansir dari The Vocket, berdasarkan laporan, empat hingga lima bulan terakhir, sebanyak 18 juta orang membeli senjata api.
Seorang pemilik toko senjata Topeka Floyd McMillin merasa lonjakan penjualan senjata api adalah hasil dari ketidakpercayaan orang-orang terhadap pemerintah.
Dia bahkan menyebut industri senjata menghasilkan pendapatan yang besar dari warga Amerika Serikat karena ketidakpercayaan warga.
Baca Juga: Inggris Lakukan Vaksin Covid-19, Rata-rata Vaksinasi 140 Orang per Menit
"Anda harus sadar bahwa industri senjata api itu sendiri, menghasilkan pendapatan miliaran dolar untuk Amerika Serikat," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa toko senjatanya telah menjual lebih dari 50.000 senjata baru kepada warga AS pada Sabtu lalu.
Sementara itu, dari The Vocket, FBI menerima informasi bahwa protes bersenjata telah direncanakan di seluruh 50 negara bagian AS dalam beberapa hari mendatang.
Melalui dokumen yang diperoleh dari FBI, protes bersenjata sedang direncanakan di semua 50 ibu kota dari 16 Januari hingga setidaknya 20 Januari dan di US Capitol dari 17 Januari hingga 20 Januari.
Baca Juga: Akan Disuntik Vaksin Covid-19, Presiden Filipina Rodrigo Duterte: Warga Miskin dulu, Saya Terakhir