Bom Bunuh Diri di Kota Baghdad, 32 Orang Ratusan Lainnya Terluka

- 23 Januari 2021, 13:24 WIB
Ilsutrasi bom Irak
Ilsutrasi bom Irak /Arahkata/

Media Magelang - Dua orang pemuda di pusat Kota Baghdad, Irak meledakkan bom bunuh diri yang menewaskan seidkitnya 32 orang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat terkena serpihan ledakan.

Bom di Kota Baghdad tersebut terjadi di tengah pasar tradisional yang sedang ramai, dan diduga dilakukan oleh dua orang yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris ISIS.

Kejadian tersebut menciptakan kekhawatiran akan adanya bom bunuh diri lainnya di Kota Baghdad dan membuat masyarakat Irak akan kembali mengalami konflik bersenjata, seperti pernah terjadi sejak invasi Amerika Serikat pada 2003.

Baca Juga: Gigi Hadid dan Zayn Malik Panggil Anak Mereka Khai, Ternyata Arti Namanya Bagus Banget!

Aksi tersebut merupakan teror terburuk yang terjadi dalam tiga tahun terakhir, dengan pelaku bom bunuh diri mengaku sakit sehingga orang-orang berniat untuk menolongnya.

Namun, belum sempat orang-orang di pasar menolong pelaku bom bunuh diri meledakkan bomnya yang menewaskan beberapa irang dan lainnya terluka.

Kementerian dalam negeri Irak mengatakan, pelaku bom pertama mengklaim dia sakit dan kemudian meledakkan bom rakitan ketika kerumunan berkumpul untuk membantunya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kota-kota di China Perketat Pembatasan Jelang Perayaan Imlek 2021

Tidak lama setelah itu bom kembali diledakkan oleh pelaku kedua, ketika orang-orang sedang sibuk menolong korban yang terluka.

"Pelaku bom bunuh diri kedua meledakkan dirinya ketika orang-orang berkumpul untuk memindahkan yang terluka dari ledakan pertama," tulis keterangan resmi situs kementerian Irak dikutip dari The Guardian.

Serangan tersebut diklaim oleh kelompok ISIS, yang kekuatannya mulai melemah, tetapi berusaha untuk kembali menguasai wilayah Timur Tengah.

Baca Juga: Uni Eropa Usulkan Zona Covid-19 Baru ‘Merah Tua’, Wilayah dengan Batasan Perjalanan Ketat

ISIS telah berusaha untuk kembali menguasai gurun barat Irak dan dekat perbatasan timurnya. Meskipun pemimpinnya telah dibunuh, tetapi sisa-sisa kekuatan ISIS masih ada dan berusaha untuk bangkit.

 

Sebuah video yang diambil dari gedung di dekat lokasi kejadian menunjukkan kerumunan orang berkeliaran sebelum bom meledak, kemudian diikuti ledakan kedua.

 

 

Hal itu pun menciptakan kekacauan di Kota Baghdad, terutama rumah sakit yang sudah tidak sanggup menerima pasien lagi akibat banyaknya pasien Covid-19.

Sementara itu, masyarakat Irak mulai mencari kerabat mereka yang berada di tempat kejadian saat bom bunuh diri tersebut terjadi.***

Editor: Permadi Suntama

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x