Media Magelang – Tiada hari tanpa pemberitaan dari bos Tesla, Elon Musk, yang saat ini perusahaannya dituding memata-matai China.
Elon Musk dengan tegas membantah isu bahwa mobil listrik Tesla yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar, digunakan untuk memata-matai China.
Pernyataan tersebut Elon Musk kemukakan pada Sabtu, 20 Maret 2021 langsung dari Beijing di Forum Pembangunan China bahwa ada kekhawatiran mobil listrik Tesla digunakan untuk mematai-matai China. Jika itu terbukti, ia siap menutup pabriknya yang ada di negeri tirai bambu.
Isu ini ramai dibicarakan karena keputusan pemerintah China melarang anggota militer atau karyawan dari beberapa perusahaan BUMN untuk menggunakan mobil listrik produksi Tesla.
Baca Juga: Promo Terlebay! Ada Diskon Hingga 90 Persen, Temukan Harga Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Dikunjungi BKPRMI, Kapolri Ajak Pemuda Masjid Lawan Segala Bentuk Radikalisme dan Intoleransi
Otoritas China khawatir bahwa data yang dikumpulkan mobil listrik Tesla, sepeti gambar yang diambil dari kamera mobil, dapat dikirim langsung ke Amerika Serikat.
Tesla membuka pabrik mobilnya di Shanghai, China karena melihat negara tersebut adalah pasar yang sangat besar dan sampai saat ini sudah terjual seperempat dari produksinya.