Kemarahan Ibu Negara Ukraina Banyak Korban Anak Akibat Serangan Rusia

- 9 Maret 2022, 15:52 WIB
Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska
Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska /Twitter/ @Telegraph

Media Magelang – Serangan Rusia ke Ukraina belum terlihat kapan akan berhenti, mengakibatkan korban anak yang semakin banyak.

Hal ini diungkapkan oleh Ibu Negara Ukraina, Olena Volodymyrivna Zelenska. Ia membagikan perasaan sedih dan kemarahan yang mendalam akibat serangan Rusia yang mengakibatkan banyak anak terluka.

Ibu Negara Ukraina meluapkan rasa sedih dan marahnya dengan mengajak banyak orang untuk meningkatkan rasa kemanusiaan serta empati atas jatuhnya korban anak-anak pasca serangan Rusia.

Olena Zelenska juga menggalang dukungan militer karena serangan militer Rusia keUkraina.

Baca Juga: Viral! Bisa Buat Motion Design di Android cukup pakai Aplikasi Alight Motion

Tidak hanya itu, Ibu Negara Ukraina yang juga merupakan seorang penulis itu mengunggah beberapa foto korban anak-anak sipil tak berdosa yang tewas karena serangan Rusia ke Ukraina.

Ia juga memberikan caption berupa nama serta kronologi tragis tewasnya semua anak korban konflik politik dalam akun Instagramnya.

Ia menuliskan ada satu anak perempuan berusia 8 tahun bernama Alina yang tinggal di Okhtyrka, Ukraina.

Ia diketahui meregang nyawa secara tragis karena tertembak bersama kakeknya yang mencoba melindungi cucu perempuannya dengan tubuhnya sendiri.

Olena juga membagikan kisah pilu dua anak Ukraina korban perang lainnya yang harus tewas lagi-lagi karena terkena serangan roket dan peluru.

Baca Juga: Arab Saudi Resmi Cabut Aturan Covid-19, Kini Ibadah di Masjidil Haram Tanpa Jarak

Sebagian besar dari korban anak tersebut diketahui mengalami cedera parah yang tak tertolong meskipun telah dibawa ke rumah sakit.

Olena mencatat bahwa kurang lebih ada 40 korban anak-anak Ukraina yang tewas karena serangan.

Ada kemungkinan besar bertambahnya jumlah korban anak-anak yang tewas jika serangan terus berlangsung.

“Jika orang Rusia berkata mereka tidak berperang dengan warga sipil, maka tunjukkan pada mereka foto-foto ini,” tulisnya.

Tulisannya itu sekaligus menyangkal dengan keras pernyataan Rusia yang menyatakan tidak akan menargetkan warga sipil dalam serangannya ke Ukraina.

Karena terus bertambahnya korban warga sipil yang tewas karena serangan bom dan dilancarkannya serangan kepada PLTN Zaporizhzhia di Ukraina membuat NATO memberlakukan zona larangan terbang di langit Ukraina.

Tindakan ini didukung penuh oleh banyak militer internasional negara-negara lain.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy juga mendesak Amerika Serikat dan sekutu Eropanya untuk mengambil langkah yang sama dengan NATO.

Meskipun begitu, karena pertimbangan kemungkinan meluasnya resiko perang yang lebih besar, zona larangan perang itu belum bisa diberlakukan.

Memang,sejak hari pertama serangan militer Rusia ke Ukraina korban warga sipil termasuk anak-anak terus bertambah.

Jumlah warga sipil yang terluka juga tak kalah banyak jumlahnya.

Inilah yang membuat lebih dari satu juta warga Ukraina melarikan diri dari negaranya berdasarkan catatan PBB pasca serangan Rusia.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: People


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x