Arab Saudi Terbitkan Kartu Identitas untuk Permudah Ibadah di Masjidil Haram

- 25 Maret 2022, 15:30 WIB
Arab Saudi Terbitkan Kartu Identitas
Arab Saudi Terbitkan Kartu Identitas /Pixabay /Konevi
 
Media Magelang - Untuk mempermudah pelaksanaan ibadah di Masjidil Haram, pemerintah Arab Saudi menerbitkan kartu identitas bagi para pengunjung.
 
Kartu identitas untuk mempermudah pelaksanaan ibadah di Masjidil Haram ini diterbitkan oleh pihak Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
 
Penerbitan kartu identitas ini diwakili oleh Badan Bahasa dan Terjemahan yang pada gilirannya diwakili juga oleh pihak Administrasi Umum Bahasa dan Terjemahan.
 
Tujuan dari penerbitan kartu identitas ini sebenarnya untuk memfasilitasi para pengunjung Masjidil Haram agar bisa dengan mudah mendapat akses ke beberapa layanan eletronik.
 
 
Yang termasuk dalam layanan elektronik ini adalah penyiaran khotbah yang sudah diterjemahkan, kelas langsung, program radio dan buku audio melalui Platform Manarat Al-Haramain.

Pada Minggu 20 Maret 2022, pihak Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci menyatakan bahwa kartu identitas tersebut juga berisi peta interaktif.

Peta interaktif itu sendiri bertujuan membantu para pengunjung agar mendapat akses yang lebih mudah ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk beribadah, karena sebenarnya peta interaktif itu telah menggunakan layanan teknologi terbaru yang baru-baru ini diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Administrasi Umum Bahasa dan Penerjemahan, Ahmed bin Marzouq Al-Jumaiei menjelaskan fitur-fitur yang terdapat dalam kartu identitas itu.

Baca Juga: Niat Sholat Nisfu Sya'ban 2022 Lengkap Ada Arab, Latin dan Artinya

“Kartu tanda pengenal memiliki sejumlah kode QR penting yang memudahkan akses ke layanan elektronik yang disediakan oleh Badan Bahasa dan Penerjemahan,” jelas Ahmed bin Marzouq Al-Jumaiei.

“Terjemahan langsung dari khotbah dan kelas didasarkan pada standar tertinggi. Badan tersebut mengandalkan sejumlah kader terkemuka yang ahli di bidangnya untuk menerjemahkan isi khutbah sebelum tanggal penyampaian. Terjemahan tersebut kemudian direview dan diedit sebelum dibacakan bersamaan dengan khutbah khatib,” imbuh Ahmed bin Marzouq Al-Jumaiei.

“Proses penyiaran menggunakan teknologi digital terkini untuk menyampaikan gema Ka'bah kepada dunia melalui aplikasi dan platform Manarat Al-Haramain elektronik. Hal ini dilakukan dalam beberapa bahasa, yaitu Inggris, Prancis, Persia, Urdu, dan Melayu. Ini juga mendukung penggunaan tautan di semua perangkat pintar," lanjut Ahmed bin Marzouq Al-Jumaiei.

“Ada kode QR yang membawa pengguna ke akun Twitter Badan Bahasa dan Terjemahan, yang membagikan tweet terkait layanan terjemahan seperti streaming langsung khotbah dan kelas yang diterjemahkan, program radio, buku audio, klip panduan, kutipan dan potongan khotbah mimbar,” lanjut Ahmed bin Marzouq Al-Jumaiei.

“Ada juga kode QR yang berisi peta interaktif Masjidil Haram, yang dapat membantu penerima manfaat mengakses semua lokasi dan layanan di dalam dan di luar Masjidil Haram dan halamannya," ungkap Ahmed bin Marzouq Al-Jumaiei.

“Kepresidenan memberi pengunjung earphone kabel yang bisa untuk mendengarkan khotbah dan kelas lebih mudah. Penyedia layanan di lapangan menawarkan penjelasan yang disederhanakan dalam beberapa bahasa tentang bagaimana memanfaatkan layanan ini,” sambung Ahmed bin Marzouq Al-Jumaiei.

“Ada penyedia layanan di lapangan di koridor Masjidil Haram dan di pintu masuk utama dan sekundernya, yaitu Gerbang Raja Abdulaziz, Gerbang Raja Fahd bin Abdulaziz, Gerbang Ajyad, Gerbang Fatah, Gerbang Umrah dan Gerbang Salaam, serta pintu masuk Masjidil Haram. lantai atas. Mereka menyediakan layanan bimbingan spasial dalam lebih dari 23 bahasa, termasuk Inggris, Prancis, Persia, Urdu, Melayu, Turki, Rusia, Spanyol, Hausa, Cina, dan Pashto," pungkas Ahmed bin Marzouq Al-Jumaiei.
 
Dengan demikian, penerbitan kartu identitas oleh pemerintah Arab Saudi sebenarnya bertujuan untuk mempermudah akses para pengunjung agar tetap bisa melaksanakan ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dengan lancar karena telah dilengkapi dengan peta interaktif yang menerapkan teknologi terbaru.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: ArabNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x