Network
Choi Sung Beom menambahkan, ratusan orang yang menjadi korban dalam perayaan Halloween itu banyak yang meninggal di dekat klub malam di distrik Itaewon.
Mayoritas para korban tersebut adalah wanita.
Sebelum tragedi itu terjadi, sejumlah saksi mata melaporkan perayaan Halloween tersebut sempat diwarnai dengan kekacauan.
Baca Juga: Link Savefrom.net, Akses untuk Download Video MP4 dari YouTube Gratis Tanpa Aplikasi
Para polisi sendiri yang saat itu berjaga-jaga apabila terjadi hal tak terduga, dilaporkan kewalahan dalam mengendalikan massa yang jumlahnya ratusan.
Disebutkan bahwa pihak kepolisian berusaha mengeluarkan para korban dari himpitan massa yang berdesak-desakan di gang sempit serta miring.
Di antara ratusan korban tersebut, puluhan orang dikabarkan tak sadarkan karena tergencet, dan sedang diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Di seberang lokasi kejadian, tepatnya di sebuah gedung, didirikan kamar jenazah untuk menempatkan para korban yang meninggal, dan dilakukan identifikasi pada identitas mereka.
Pesta Halloween itu sendiri pertama kalinya dirayakan dalam tiga tahun setelah pemerintah Korea Selatan mencabut larangan berkumpul karena pandemi Covid-19.
Itaewon adalah distrik yang terkenal di kalangan anak-anak muda Korea Selatan dan para pengunjung mancanegara.
