Kronologis Baku Hantam di Rapat Parlemen Kosovo Libatkan Anggota yang Sedang Pidato dan Disiram Air

- 17 Juli 2023, 06:15 WIB
Kronologis Baku Hantam di Rapat Parlemen Kosovo Libatkan Anggota yang Sedang Pidato dan Disiram Air /pixabay
Kronologis Baku Hantam di Rapat Parlemen Kosovo Libatkan Anggota yang Sedang Pidato dan Disiram Air /pixabay /

Media Magelang - Perkelahian hebat meletus di rapat parlemen Kosovo, yang berlangsung di Pristina pada hari Kamis 13 Juli 2023 waktu setempat. 

Insiden tersebut terjadi setelah anggota parlemen dari partai oposisi menyiramkan air ke wajah Perdana Menteri, Albin Kurti, saat sedang memberikan pidato mengenai upaya pemerintah untuk meredakan ketegangan dengan etnis Serbia di utara negara tersebut.

Partai oposisi Kosovo mengkritik kebijakan yang diambil oleh Kurti terkait situasi di utara Kosovo, yang dianggap sebagai faktor pemicu ketegangan dengan negara-negara sekutu di Barat. 
 
Amerika Serikat dan Uni Eropa sebelumnya telah meminta Kurti untuk menghentikan kekerasan yang terjadi antara etnis Albania dan Serbia, yang meletus pada bulan Mei lalu.
 
Baca Juga: Serangan Cyber China Terhadap Akun Email Pemerintah AS Diungkap oleh Menlu Antony Blinken

Kekerasan ini bermula ketika seorang wali kota beretnis Albania yang didukung oleh polisi mulai menjabat, setelah terpilih dalam pemilihan umum yang boykot oleh mayoritas etnis Serbia di daerah tersebut.

Akibat kerusuhan tersebut, puluhan orang mengalami luka-luka. Kekhawatiran akan memuncaknya konflik yang pernah menewaskan 10 ribu orang di Kosovo pada akhir 1990-an kembali mengemuka setelah terjadinya kerusuhan ini.

Kondisi semakin memburuk dengan keputusan Kurti untuk mengurangi kehadiran polisi di daerah yang mayoritas dihuni oleh etnis Serbia pada hari Rabu 12 Juli 2023. 
 
Langkah ini mendapat kecaman dari pihak oposisi, yang menganggap bahwa tindakan tersebut dapat membahayakan citra Kosovo di mata internasional.

Kosovo merupakan wilayah yang memisahkan diri dari Serbia dan menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Februari 2008. 
 
Namun, pengakuan terhadap kemerdekaan Kosovo terbatas, karena tidak semua negara di dunia mengakui kemerdekaan tersebut. 
 
Salah satunya adalah Indonesia, yang belum memberikan pengakuan resmi terhadap kemerdekaan Kosovo, sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Situasi di Kosovo tetap menjadi perhatian dunia internasional, dan ketegangan yang terjadi di negara ini memberikan dampak serius terhadap stabilitas dan perdamaian di kawasan Balkan. 
 
Diharapkan pemerintah Kosovo dan semua pihak terkait dapat bekerja sama untuk menyelesaikan konflik ini secara damai dan mendorong dialog yang konstruktif antara komunitas etnis yang berbeda di Kosovo.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah