Dianggap Melanggar Peraturan, TikTok Hapus Surat Osama bin Laden, A Letter to America

- 19 November 2023, 08:00 WIB
Dianggap Melanggar Peraturan, TikTok Hapus Surat Osama bin Laden, A Letter to America / reuters/ fanny potkin
Dianggap Melanggar Peraturan, TikTok Hapus Surat Osama bin Laden, A Letter to America / reuters/ fanny potkin /

"Ini tidak hanya terjadi di TikTok dan telah muncul di berbagai platform dan media lain,” ujar TikTok, dikutip dari Channel News Asia.

Pihak TikTok menambahkan, bahwa saat ini mereka sedang menyelidiki bagaimana postingan itu bisa masuk ke platform mereka.

Pencarian untuk A Letter to America di TikTok kini tidak memberikan hasil apa pun sejak hari Kamis, yang kemudian muncul pemberitahuan bahwa kata kunci tersebut mungkin terkait dengan konten yang melanggar pedoman TikTok.

Di sisi lain, diberitakan sebelumnya, beberapa anggota parlemen AS telah menyerukan pelarangan pemggunaan aplikasi milik Cina tersebut, dan telah memperbarui kritik mereka sebelum pengumuman hari Kamis tentang dihapusnya surat Osama bin Laden itu.

Perwakilan Demokrat Josh Gottheimer mengatakan pada hari Rabu di platform media sosial X (yang sebelumnya bernama Twitter), bahwa TikTok mendorong propaganda pro-teroris untuk mempengaruhi orang Amerika Serikat (AS).

Pada hari Rabu, The Guardian juga telah menghapus teks lengkap dari surat Osama bin Laden itu, A Letter to America , yang diterbitkan pada tahun 2002.

Media tersebut mengatakan di situs webnya bahwa surat tersebut telah dibagikan di media sosial tanpa konteks yang lengkap, dan sebagai gantinya akan mengarahkan pembaca ke artikel berita yang awalnya melaporkan surat tersebut.

"Halaman ini sebelumnya menampilkan sebuah dokumen yang berisi, dalam terjemahan, teks lengkap dari surat Osama Bin Laden kepada rakyat Amerika, yang dilaporkan di Observer pada hari Minggu, 24 November 2002," tulis The Guardian.

"Transkrip yang dipublikasikan di situs web kami telah dibagikan secara luas di media sosial tanpa konteks yang lengkap. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menghapusnya dan mengarahkan pembaca ke artikel berita yang memberikan konteks aslinya,” tambah The Guardian.

TikTok sebelumnya mengatakan bahwa algoritme rekomendasinya tidak mendorong konten tertentu kepada pengguna, dan bahwa perusahaan tersebut telah menghapus ratusan ribu video sejak 7 Oktober 2023, karena melanggar kebijakan yang menentang informasi yang salah dan promosi kekerasan.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah