Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak Pecat Mendagri Suella Braverman yang Anti-Palestina

- 15 November 2023, 08:00 WIB
Suella Braverman saat menghadiri acara peluncuran Conservative Way Forward di London, Inggris, 11 Juli 2022.
Suella Braverman saat menghadiri acara peluncuran Conservative Way Forward di London, Inggris, 11 Juli 2022. // Henry Nicholls/Reuters
 
Media Magelang - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dikabarkan telah memecat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Suella Braverman.
 
Pemecatan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Suella Braverman oleh Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak itu terjadi pada Senin 13 November 2023.
 
Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak memecat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Suella Braverman disinyalir karena sikap sang Mendagri yang menunjukkan bahwa ia Anti-Palestina.
 
Selain karena sikapnya yang Anti-Palestina, Suella Braverman dipecat juga karena Rishi Sunak telah merombak kabinet menteri di pemerintahan Inggris, sebagaimana dilansir dari Reuters.
 
 
Usai memecat Suella Braverman, Rishi Sunak segera menggantikannya dengan mantan pemimpin Partai Sayap Kanan yang terdahulu, yakni David Cameron.
 
Perombakan kabinet di pemerintahan Inggris yang sekarang adalah perombakan terbaru untuk seorang perdana menteri seperti Rishi Sunak yang Partai Konservatifnya tertinggal jauh dari Partai Buruh, sebelum pemilihan umum yang diperkirakan akan diadakan tahun depan. 
 
Kembalinya David Cameron ke dalam jajaran menteri Inggris menunjukkan bahwa Rishi Sunak ingin membawa orang yang lebih sentris dan berpengalaman, daripada menenangkan kelompok populis dari partainya yang mendukung Suella Braverman.
 
Hal ini juga memunculkan kembali perdebatan mengenai Brexit, di mana ketika itu David Cameron mengadakan referendum keanggotaan Uni Eropa pada tahun 2016, dan karena hal itulah ia dibenci oleh banyak orang di Partai Sayap Kanan usai dirinya berkampanye untuk tetap tinggal di jajaran pemerintahan Inggris.
 
Namun tak berapa setelah itu, David Cameron memutuskan untuk mengundurkan diri.
 
Perombakan kabinet menteri di Inggris terjadi setelah meningkatnya kritik terhadap Suella Braverman dari anggota parlemen oposisi, dan anggota Partai Konservatif yang berkuasa, yaitu partai yang digawangi oleh Rishi Sunak.
 
Perombakan kabinet tersebut memungkinkan Rishi Sunak untuk membawa para sekutunya, dan memecat menteri-menteri yang ia anggap tidak bekerja dengan baik.
 
Penyebab lain pemecatan Suella Braverman adalah karena mantan Mendagri Inggris itu pernah menulis sebuah artikel tanpa seizin Rishi Sunak, yang kemudian artikel itu dimuat di salah satu surat kabar Inggris.
 
Dalam artikel yang ditulis oleh Suella Braverman itu menyebutkan bahwa para polisi melakukan standar ganda saat terjadi unjuk rasa.
 
Dalam artikel yang ditulisnya, Suella Braverman mengatakan bahwa para polisi bersikap keras terhadap demonstran Partai Sayap Kanan, namun lunak terhadap para demonstran pro-Palestina.
 
Partai Buruh yang tidak sependapat dengan Suella Braverman mengatakan komentar mantan Mendagri itu telah mengobarkan ketegangan antara demonstrasi pro-Palestina, dan demonstrasi Partai Sayap Kanan pada Sabtu 11 November 2023, ketika hampir 150 orang ditangkap.
 
Meskipun pemecatan Suella Braverman tidak mengejutkan, namun penunjukan David Cameron-lah yang menyebabkan keterkejutan di dalam partai. 
 
Penunjukan ini disambut baik oleh anggota parlemen yang lebih sentris, namun dibenci oleh beberapa anggota parlemen dari sayap kanan yang menggambarkannya sebagai penyerahan Brexit.
 
David Cameron mengatakan bahwa ia senang untuk mengambil peran barunya pada saat perubahan global. 
 
"Saya tahu ini tidak biasa bagi seorang perdana menteri untuk kembali dengan cara seperti ini, tetapi saya percaya pada pelayanan publik,” kata David Cameron.
 
"Saya berharap bahwa enam tahun sebagai perdana menteri, 11 tahun memimpin Partai Konservatif memberi saya pengalaman dan kontak serta hubungan dan pengetahuan yang berguna," ujarnya menambahkan.
 
David Cameron telah keluar dari dunia politik sejak tahun 2016, dan akan dapat kembali ke pemerintahan melalui penunjukan di majelis tinggi parlemen House of Lords.
 
Karena anti-Palestina dan mengkritik kinerja polisi dalam merespons unjuk rasa dari pendemo pro-Palestina dengan unjuk rasa dari partai buruh, maka Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memecat Mendagri Suella Braverman.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x