Klub Sepakbola Jerman Mainz 05 Pecat El Ghazi karena Dukung Palestina di Medsos 

- 7 November 2023, 06:00 WIB
Anwar El Ghazi tak menyesal usai diputus kontrak Mainz 05 karena membela Palestina.
Anwar El Ghazi tak menyesal usai diputus kontrak Mainz 05 karena membela Palestina. /Twitter @elghazi1995
 
 
Media Magelang - Klub sepakbola Jerman, Mainz 05 dikabarkan memecat salah satu pemainnya, El Ghazi.
 
Pemecatan El Ghazi oleh Mainz 05 disinyalir karena pemain sepakbola asal Belanda itu secara terang-terangan mendukung Palestina di media sosial (medsos) Instagram miliknya.
 
Diketahui, di media sosial (medsos) Instagram miliknya, El Ghazi memposting beberapa kalimat yang menunjukkan dukungannya untuk Palestina.
 
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat 3 November 2023, Mainz 05 mengatakan bahwa kontrak El Ghazi telah diakhiri karena komentar dan unggahan sang bintang lapangan hijau di media sosial (medsos) tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
 
 
Dilansir dari Aljazeera, El Ghazi, 28 tahun, sebelumnya diskors oleh Mainz 05 karena sebuah unggahan yang telah dihapus tentang konflik di Timur Tengah, tetapi diizinkan untuk kembali berlatih pada awal pekan ini.
 
"Berpihak untuk apa yang benar, bahkan jika itu berarti berdiri sendirian," kata El Ghazi dalam sebuah unggahan di media sosial (medsos) Instagramnya setelah pemecatan dirinya.
 
"Hilangnya mata pencaharian saya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan neraka yang dilancarkan kepada orang-orang yang tidak bersalah dan rentan di Gaza," katanya lagi dalam unggahan di Instagramnya pada 1 November 2023.
 
Dalam sebuah unggahan di media sosial pada tanggal 27 Oktober, ia telah mengklarifikasi dengan mengatakan, "sejauh pernyataan saya sebelumnya di media sosial yang telah disalahpahami, saya ingin menjelaskan bahwa saya mendukung perdamaian dan kemanusiaan untuk semua orang".
 
Mainz 05 mengatakan pada hari Senin, bahwa mereka mencabut skorsing tersebut, dan memberi El Ghazi kesempatan kedua.
 
Namun, dalam sebuah unggahan di media sosial (medsos) Instagramnya, El Ghazi mengindikasikan bahwa Mainz 05 telah memecatnya tanpa sepengetahuannya.
 
"Saya tidak menyesal atau memiliki penyesalan atas posisi saya," tulis sang pemain. 
 
"Saya tidak menjauhkan diri dari apa yang saya katakan dan saya berdiri, hari ini dan selalu sampai nafas terakhir saya, untuk kemanusiaan dan mereka yang tertindas,” lanjutnya.
 
El Ghazi juga memposting pernyataan lain di mana dia mengutuk pembunuhan semua warga sipil tak berdosa di Palestina dan Israel.
 
"Tidak akan pernah ada pembenaran atas pembunuhan lebih dari 3.500 anak-anak di Gaza dalam tiga minggu terakhir .... Saya dan kita sebagai dunia tidak bisa diam saja. Kita harus menyerukan penghentian pembunuhan di Gaza sekarang juga," tulis postingan tersebut.
 
Sebelum pemecatan El Ghazi pada Jumat 3 November 2023, jaksa penuntut Jerman menuduhnya mengganggu ketenangan publik dengan memaafkan tindakan kriminal bersamaan dengan hasutan kebencian melalui unggahannya di media sosial (medsos) Instagram.
 
***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x