Apakah Anak Anda Korban Bully, Berikut 7 Cara yang Dapat Dilakukan Sebagai Orang Tua

- 29 Desember 2020, 10:40 WIB
Ilustrasi korban Cyber Bullying yang bisa memicu untuk melakukan bunuh diri.
Ilustrasi korban Cyber Bullying yang bisa memicu untuk melakukan bunuh diri. /Dok. Mothersip.sg

Media Magelang- Kasus bully memang banyak dialami oleh setiap orang di lingkungan sosialnya, khususnya bagi usia anak kecil dan remaja. Sebagai orang tua anda dapat melakukan 7 cara di bawah ini.

Terlebih anak yang menjadi korban bully akan mengganggu kesehatan mental serta konsentrasi terhadap apapun termasuk pembelajaran di sekolah.

Dalam hal ini kasus bully adalah masalah yang harus diselesaikan dalam lingkup keluarga yaitu antara anak dan orang tua.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, UBS di Pegadaian hari ini Selasa 29 Desember 2020

Pada dasarnya bullying ialah upaya seseorang untuk mendominasi orang lain, maka untuk melawannya tidak perlu melibatkan emosi.

Jika anak anda ditarget menjadi korban bully cobalah ajarkan ia untuk bersikap tidak peduli terhadap setiap cemoohan maupun tindakan bully tersebut, maka hal itu tidak akan berlangsung lama. Namun hal ini dikecualikan jika ia mendapatkan perlakukan kasar secara fisik.

Lalu apa saja yang dapat dilakukan orang tua jika anaknya dibully berikut ulasannya dilansir dari laman Empowering Parents.

Baca Juga: Sinopsis Film Bioskop Trans TV Malam ini, The Amazing Spiderman 2 Peter Parker Lawan Monster Listrik

1. Dengarkan apa yang dikatakan anak anda bahwa

Menjadi pendengar yang baik adalah bagian penting dalam peran orang tua sewaktu anak anda menjadi korban bully. Sewaktu sang anak menceritakan apa yang terjadi di sekolah, meskipun menyakitkan untuk didengar, cobalah bersikap terbuka . Cobalah untuk mendukung tapi netral ketika dia berbicara.

Anda dapat Mendengarkan dari sisi lain namun tidak sampai menyalahkan anak anda. Karena jika anda menyalahkan anak hal itu akan membuatnya cemas. Tujuanmu adalah dia terus berkomunikasi tentang apa yang sedang terjadi.

2. Jangan balas dendam pada pelaku bully dan keluarganya.

Di posisi inilah anda dapat memberikan teladan kepada anak tentang cara mengatasi masalah.  Karena membalas dendam tidak akan membantu si anak mengatasi problem atau merasa lebih baik tentang dirinya. Sebaliknya, tariklah napas dalam-dalam dan pikirkan apa yang dapat anda lakukan untuk membantu anak anda menghadapi apa yang sedang ia hadapi.

Baca Juga: Georgina Rodriguez Pacar Cristiano Ronaldo yang Dapat Uang Belanja Rp1,4 Miliar Per Bulan

3 Latih anak anda tentang cara bereaksi

Pelaku bullying cenderung mencari lawan yang rentan untuk menjadi korban bully  yaitu anak-anak yang suka marah dan baper terhadap ejekan. Mereka juga mencari anak-anak yang tidak akan berdiri untuk diri mereka sendiri, atau yang dapat mereka tindak. Sehingga penting untuk mengajar anak anda bagaimana harus bereaksi.

Anda dapat mencoba bermain peran bersama untuk mensimulasikan kasus bully, yaitu dengan berlatih untuk tidak bereaksi terhadap apa yang dikatakan para pelaku bully. Si anak nantinya tidak dapat langsung menghentikan bullying itu, tetapi ia dapat melepaskan diri dan dapat mencari seseorang untuk diajak bicara tentang hal itu.

4. Carilah seorang guru atau pengurus di sekolah anak anda.

Karena kasus bullying adalah salah satu tanggung jawab sekolah dan kebanyakan sekolah menganggapnya kasus itu dengan serius.

Baca Juga: Rewind Indonesia 2020 Trending di Twitter, Berikan Pesan Positif Terkait Pandemi

5. Berpihak kepada anak anda

Pastikan si anak tahu bahwa anda berada di pihaknya. Sang anak perlu memahami bahwa anda tidak menyalahkannya dan justru mendukungnya. Jika anak anda menjadi korban bully secara verbal dan fisik, anda dapat menekankan bahwa tindakan melindungi diri perlu dilakukan seorang anak di sekolah terlebih jika ia mendapat perlakukan fisik.

Dalam hal ini anda perlu mendukung anak anda namun dalam koridor yang positif supaya anak anda tidak cemas kedepannya.

6. Cari dukungan

Anda sebagai orang tua disarankan untuk dapat menjangkau seseorang apakah itu keluarga, teman, atau pengurus di sekolah, siapapu yang dapat menolong anak anda. Itu akan membuat anda  merasa seperti kami tidak sendirian dan tidak ada yang salah dengan sang anak.

Baca Juga: Jadwal TV ANTV Selasa 29 Desember 2020: Sinema India Uttaran, Jodha Akbar, Naagin 2 dan Mahabharata!

7. Carilah sesuatu yang benar-benar mampu dilakukan anak anda

Bantulah dia merasa puas dengan dirinya sendiri dengan menemukan sesuatu yang dapat dilakukan dengan baik. Pilih beberapa kegiatan yang dia baik dan memperkuatnya mentalnya.

Cobalah cari pengalaman positif untuk anak anda agar ia merasa puas dengan dirinya. Setiap kali dia berhasil, itu membantunya mengembangkan rasa percaya diri, karena seseoran rasa percaya diri yang kuran biasanya menjadi target dari para pelaku bully.***

Editor: Mochammad Ade Pamungkas

Sumber: Empowering Parents


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah