Benarkah Orang yang Pernah Kena Covid-19 Miliki Imun Kuat Hingga 8 Bulan? Ini Penjelasan Studi Baru

- 13 Januari 2021, 07:25 WIB
Ilustrasi Covid-19, disebutkan pasien yang telah sembuh dapat memiliki imunitas yang kuat hingga 8 bulan kemudian.
Ilustrasi Covid-19, disebutkan pasien yang telah sembuh dapat memiliki imunitas yang kuat hingga 8 bulan kemudian. /Pete Linforth/Pixabay/

Media Magelang – Sebuah penelitian terbaru menyebutkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 akan miliki imun yang kuat hingga 8 bulan kemudian. Benarkah hal ini?

Hingga saat ini, pandemi Covid-19 masih menyebar luas tak hanya di Indonesia tetapi di seluruh negara di dunia. Virus ini akan mudah menyerang orang yang memiliki imun lemah.

Jika orang memiliki imun yang lemah, virus akan mudah masuk dan menyerang tubuh.

Baca Juga: Direkomendasikan Elon Musk sebagai Pengganti WhatsApp, Ini Cara Buat Grup Chat di Aplikasi Signal

Namun, perlu diketahui bahwa sebuah penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa para penyintas Covid-19 akan memiliki imunitas yang kuat hingga 8 bulan kemudian.

Penelitian ini juga diartikan oleh para peniliti sebagai kemungkinan terbentuknya imun terhadap virus sebagaimana dikutip Media Magelang dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul ”Hasil Studi Baru: Orang yang Sudah Terkena Covid-19 Miliki Imunitas yang Kuat Hingga 8 Bulan”.

Peneliti Shane Crotty di La Jolla Institute for Immunology di California dan salah satu penulis riset menyebutkan bahwa studi ini setidaknya dapat mengurangi ketakutan soal efektivitas vaksin Covid-19.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Tegal Divonis Bersalah, Ganjar Pranowo; Ini Pelajaran untuk Kita Semua

"Awalnya ada banyak kekhawatiran bahwa virus ini mungkin tidak menimbulkan banyak memori. Sebaliknya, memori kekebalan terlihat cukup baik," ungkap Crotty dikutip dari laman Technology Review.

Hasil riset yang diterbitkan 6 Januari di jurnal Science ini cukup kontras dengan studi sebelumnya yang menyatakan bahwa imunitas Covid-19 berumur pendek, menempatkan jutaan penyintas pada risiko infeksi ulang.

Studi baru ini menunjukkan bahwa infeksi ulang seharusnya hanya menjadi masalah bagi sebagian kecil orang yang telah mengembangkan imunitas, baik melalui infeksi awal atau dengan vaksinasi.

Baca Juga: Pasca Pembaruan Kebijakan Privasi, Signal Menjadi Aplikasi Populer Pengganti WhatsApp

“Sebagian kecil penyintas memang tidak memiliki kekebalan yang tahan lama. Tetapi vaksinasi harus mengimbangi masalah itu dengan memastikan kekebalan kawanan pada populasi yang lebih besar,” tuturnya.

Selain itu dalam uji ini mempelajari sampel darah dari 185 pria dan wanita yang telah pulih dari covid-19, sebagian besar dari infeksi ringan, meskipun 7 persen diantaranya dirawat di rumah sakit.

Setiap peserta memberikan setidaknya satu sampel darah antara enam hari dan delapan bulan setelah gejala awal mereka, dan 43 sampel diambil setelah enam bulan.

Baca Juga: Ini 5 Penyebab Bibir Gelap dan Kusam yang Dapat Menganggu Penampilan

Tim yang menjalankan penyelidikan mengukur tingkat beberapa agen imunologi yang bekerja bersama untuk mencegah infeksi ulang: antibodi (yang menandai patogen untuk dihancurkan oleh sistem kekebalan atau menetralkan aktivitasnya), sel B (yang membuat antibodi), dan sel T ( yang membunuh sel yang terinfeksi).***(Kannia Nur Haida Komara/ Pikiran Rakyat)

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x