Fakta Varian Baru Covid-19 yang Menyebar, Penelitian Inggris Sebut Tak Sebabkan Penyakit Lebih Parah

- 31 Desember 2020, 09:43 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Markus Spiske/pexels.com/@markusspiske

Media Magelang – Sebuah penelitian dilakukan oleh Public Health England menyebutkan bahwa varian baru Covid-19 tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah bila dibandingkan virus Covid-19 lama.

Varian baru Covid-19 tengah menghebohkan masyarakat dunia karena disebut 70 persen lebih mudah menular. Virus mutasi Covid-19 ini pertama kali dikonfirmasi di Inggris, dan telah menyebar ke negara lain seperti Australia, Singapura, Perancis, hingga Jepang dan Korea Selatan.

Akan tetapi, penelitian dari Inggris menyebutkan varian baru Covid-19 ini tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Baca Juga: Gisel Terjerat Kasus Hukum, Roy Marten: Kasihan Gempi, Belum Tahu Apa-apa Masalah Ibunya

Baca Juga: FPI Dibubarkan Oleh Pemerintah, Komnas HAM Enggan Tanggapi Kebijakan Tersebut Karena Alasan Ini

Pada kajian Public Health England ini, para peneliti membandingkan 1.769 orang yang terinfeksi varian baru Covid-19 dengan 1.769 pasien terinfeksi virus “jenis liar”. Kedua kelompok memiliki rasio satu banding satu secara umur, jenis kelamin, area kediaman, serta waktu pengujian.

Dari 42 orang yang dilarikan ke rumah sakit, 16 di antaranya terinfeksi varian baru Covid-19. Sementara itu, 26 lainnya terinfeksi virus Covid-19 terdahulu.

Dalam hal jumlah kematian, kasus pasien meninggal adalah 12 berbanding 10 berturut-turut untuk pasien virus varian baru Covid-19 berbanding varian lama.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Kamis 31 Desember: Ada Film Tahun Baru Spider-Man Far From Home dan Venom

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Reuters ANTARANEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x