Media Magelang - Berikut ini penjelasan mengenai mengapa akan ada dua kali Ramadhan di tahun 2030 dan dua kali Idul Fitri di tahun 2033.
Perhitungan kalender Islam untuk menentukan bulan Ramadhan dan Idul Fitri memang berbeda dengan kalender yang digunakan oleh sebagian besar dunia.
Kalender Islam biasa dikenal dengan nama kalender Hijriah.
Sementara itu, kalender Hijriah ini beroperasi sepenuhnya dengan fase bulan.
Baca Juga: Stasiun Tanah Abang Ditutup, Dishub DKI Sediakan Bus Gratis ke Stasiun Terdekat
Sama seperti kalender Masehi yang akrab digunakan oleh sebagian besar dunia, kalender Hijriah terdiri dari dua belas bulan.
Konsep penamaan kalender Masehi pun memiliki makna religius pada setiap nama bulannya.
Misalnya, bulan Ramadhan menandai bulan puasa tradisional bagi umat Islam.
Perbedaannya, kalender Hijiriah mensyaratkan bahwa setiap bulan itu berlangsung tepat untuk satu bulan penuh yang merupakan satu siklus lengkap dari satu bulan baru ke bulan berikutnya.