Penelitian Ungkap Karyawan Bergaji Kecil Rentan Terkena Serangan Jantung, Begini Faktanya

- 22 Agustus 2023, 07:00 WIB
Penelitian Ungkap Karyawan Bergaji Kecil Rentan Terkena Serangan Jantung
Penelitian Ungkap Karyawan Bergaji Kecil Rentan Terkena Serangan Jantung // Pexels/Ahsanjaya/
 
Media Magelang - Karyawan yang bergaji kecil ternyata rentan terkena serangan jantung.
 
Pernyataan tentang karyawan yang bergaji kecil rentan terkena serangan jantung itu diungkapkan oleh sebuah penelitian.
 
Serangan jantung yang rentan menyerang para karyawan bergaji kecil ini dikarenakan pola tidur yang terbilang tidak sehat.
 
Dilansir dari PMJ News, penelitian tentang serangan jantung ini menggunakan data dari 111.205 peserta yang ada di empat negara Eropa. 
 
 
Faktor penilaian utama dari penelitian ini adalah status ekonomi dari para karyawan tersebut, yang mana mereka diklasifikasikan menjadi karyawan bergaji kecil, menengah, dan besar. 
 
Selain itu, tingkat pendidikan dan durasi tidur para karyawan juga dijadikan faktor penilaian.
 
Penelitian ini juga menyebutkan bahwa durasi tidur yang normal yakni antara 6 hingga 8,5 jam. 
 
Kurang dari jam-jam itu, para peneliti menggolongkannya menjadi kurang tidur, dan yang lebih dari 8,5 jam disebut sebagai tidur panjang.
 
Di samping faktor-faktor tersebut, para peneliti juga menanyai, apakah para koresponden memiliki riwayat sakit jantung dan stroke atau tidak. 
 
Hasil yang diperoleh dari penelitian itu memperlihatkan bahwa, orang-orang yang kurang tidur, atau jam tidurnya hanya sebentar, sangat berisiko terserang penyakit jantung, karena mereka bekerja melebihi batas normal.
 
"Orang yang bekerja di luar jam kerja, tinggal di lingkungan yang kurang layak, atau mengalami kesulitan di masa kanak-kanak, memiliki prevalensi gangguan tidur yang lebih tinggi," ungkap penelitian tersebut.
 
"Ini jadi salah satu alasan orang dengan gaji kecil memiliki lebih banyak masalah jantung," tambah laporan penelitian itu.
 
Berdasarkan penelitian itu, para peneliti menarik kesimpulan bahwa orang yang status sosial ekonominya rendah cenderung kurang tidur, dan durasi tidur yang pendek inilah penyebab terjadinya serangan jantung.
 
Hal tersebut juga didukung oleh Ahli Jantung di Memorial Care Heart & Vascular Institute di Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, dr Sanjiv Patel yang mengatakan bahwa kurang tidur bisa berdampak buruk pada kesehatan.
 
"Studi ini pada dasarnya menyimpulkan bahwa jam tidur yang sedikit berdampak buruk pada kesehatan seseorang. Salah satu yang disorot adalah risiko penyakit jantung dan kemungkinan adanya korelasi di antara dua faktor itu sangat masuk akal," kata dr Sanjiv Patel.
 
Meski berdasarkan penelitian, kurang tidur juga tidak menjamin seseorang berisiko terkena serangan jantung, karena sebenarnya kurang tidur mampu mengganggu kesehatan seluruh organ tubuh yang lain, tak hanya jantung.
 
Dari penelitian yang diungkapkan oleh para peneliti, menunjukkan bahwa karyawan yang bergaji kecil rentan terkena serangan jantung  karena pola tidur yang tidak sehat.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x