Bukannya Menyehatkan, Olahraga Berlebihan Justru Picu Serangan Jantung

- 4 Desember 2023, 10:00 WIB
Bukannya Menyehatkan, Olahraga Berlebihan Justru Picu Serangan Jantung /
Bukannya Menyehatkan, Olahraga Berlebihan Justru Picu Serangan Jantung / /Pixabay/Keifit/
 
Media Magelang - Olahraga merupakan satu aktivitas yang dikenal berdampak sangat positif pada kesehatan badan, dan organ-organ di dalam tubuh, termasuk jantung.
 
Namun kebanyakan orang lebih suka olahraga berlebihan, yang sering menganggap akan lebih menyehatkan.
 
Tapi bukannya menyehatkan, olahraga berlebihan justru memicu timbulnya serangan jantung.
 
Dilansir dari Hindustan Times, ahli jantung di Asian Heart Institute Mumbai Dr. Abhijit Borse menjelaskan, olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, tak terkecuali serangan jantung.
 
 
Meski begitu, Dr. Abhijit Borse juga mengakui bahwa olahraga memang dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko obesitas, meningkatkan kadar kolesterol, serta memperkuat otot jantung.
 
Oleh karenanya, olahraga dan istirahat harus dilakukan dengan seimbang. 
 
"Olahraga pasti dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko obesitas, meningkatkan kadar kolesterol, dan memperkuat otot jantung. Meskipun beraktivitas penting untuk kesehatan jantung, tapi tetap harus menjaga keseimbangannya," ungkap Dr. Abhijit Borse.
 
"Olahraga berlebihan, terjadi ketika seseorang melakukan olahraga yang intens dalam jangka waktu lama tanpa memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri," sambungnya.
 
Dr. Abhijit Borse menambahkan, olahraga yang dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan ketegangan pada jantung.
 
Saat badan melakukan aktivitas fisik yang berat ketika berolahraga, jantung memompa lebih banyak darah untuk memasok oksigen dan nutrisi ke otot.
 
"Ini respons normal terhadap olahraga, dan membantu meningkatkan kinerja jantung untuk menjadi lebih efisien. Namun, jika olahraga dilakukan secara ekstrem, jantung bisa menjadi terlalu banyak bekerja dan lelah, sehingga meningkatkan risiko kejadian buruk," tutur Dr. Abhijit Borse.
 
Menurut Dr. Abhijit Borse, salah satu kondisi yang umum terjadi, dan kerap dijumpai, yang terkait dengan olahraga berlebihan dikenal dengan sebutan 'jantung atlet' atau 'remodeling jantung akibat olahraga'.
 
"Pada individu yang secara konsisten memaksakan tubuhnya hingga batas maksimal, jantung mengalami perubahan struktural untuk mengakomodasi peningkatan kebutuhan aliran darah," terangnya.
 
"Meskipun adaptasi ini umumnya tidak berbahaya pada atlet yang terlatih, namun dapat menjadi masalah bagi mereka yang berolahraga berlebihan tanpa bimbingan yang tepat atau pemulihan," lanjutnya.
 
Dikatakan pula oleh Dr. Abhijit Borse, bahwa olahraga berlebihan juga dapat  memperparah penyakit jantung, terutama pada individu yang sebelumnya memiliki gejala penyakit tersebut.
 
Latihan dalam olahraga yang berlebihan justru dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
 
Hal tersebut tentu membuat individu lebih rentan terhadap infeksi, yang secara tidak langsung berdampak pada kesehatan jantung.
 
"Kuncinya adalah menemukan keseimbangan yang sesuai dengan tingkat kebugaran dan tujuan individu serta melakukannya dalam jumlah sedang," pungkasnya.
 
Dengan demikian, olahraga berlebihan bukannya menyehatkan, tapi justru menjadi pemicu munculnya serangan jantung.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x