Sering Dianggap Benar, Ini 5 Mitos Kesehatan yang Ternyata Keliru, Apa Saja!

- 30 Agustus 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi -Sering Dianggap Benar, Ini 5 Mitos Kesehatan yang Ternyata Keliru /
Ilustrasi -Sering Dianggap Benar, Ini 5 Mitos Kesehatan yang Ternyata Keliru / /Pixabay/
 
Media Magelang - Berikut ini informasi mengenai 5 mitos kesehatan yang sering dianggap benar, namun ternyata keliru.
 
Sayangnya, 5 mitos kesehatan yang sering dianggap benar, namun ternyata keliru ini sampai sekarang masih dipercaya oleh masyarakat, dan agak sulit untuk dirubah.
 
Lantas, apa saja 5 mitos kesehatan yang hingga saat ini masih dianggap benar, namun sebenarnya keliru? Dilansir dari PMJ News dari Belfast Telegraph, berikut ini ulasan lengkapnya.
 
 
1. Mengurangi Karbohidrat untuk Menghilangkan Lemak Tubuh
 
Pernyataan pertama ini merupakan mitos yang telah berkembang secara umum di masyarakat.
 
Tapi pada kenyataannya, karbohidrat adalah bagian paling penting dari program diet seimbang dan tak perlu dikurangi.
 
Para ahli hanya menyarankan untuk memilih karbohidrat kompleks daripada karbohidrat kosong.
 
Manfaat dari karbohidrat kompleks adalah memberi tubuh nutrisi dan energi, serta vitamin B yang bisa didapat dari kacang polong, buncis, biji-bijian, dan sayuran. 
 
Bagi yang sedang merencanakan program diet tak perlu khawatir, karena karbohidrat kompleks sama sekali tidak menggemukkan.
 
2. Sulit Mencari Sumber Makanan Bergizi
 

Pernyataan di atas sepenuhnya tidaklah benar, karena di setiap supermarket selalu bisa ditemui buah dan sayuran segar yang bergizi tinggi.
 
Tak hanya itu, di supermarket juga bisa didapatkan berbagai biji-bijian, kacang-kacangan, serta ikan dan daging segar yang bervariasi, dan memiliki nilai gizi yang cukup.
 
Namun, yang harus diketahui, sumber makanan bergizi tak hanya bisa dibeli di supermarket, tapi di toko sayur maupun pasar tradisional juga menyediakannya.
 
3. Makanan Bergizi Pasti Mahal
 

Mitos yang satu ini sama sekali tidak memiliki dasar atau alasan yang tepat, sebab makanan sehat dan bergizi bisa didapat dengan harga terjangkau di pasar tradisional, maupun toko-toko sayuran di dekat tempat tinggal.
 
Yang sangat penting untuk diketahui, masyarakat perlu tahu lebih baik mengenai cara memasak makanan, dan menyimpan makanan dengan baik serta tepat agar kandungan gizinya tidak berkurang.
 
4. Ngemil Tidak Baik untuk Kesehatan
 

Mitos ini juga tak selamanya benar, karena ngemil tergantung pada makanan apa yang dikonsumsi, serta kapan waktu yang tepat untuk memakannya. 
 
Sebagai informasi, ngemil di malam hari menjelang tidur memang tidak disarankan, karena pencernaan kurang mampu mencerna makanan dengan baik, dan bisa berakibat pada kualitas tidur yang buruk.
 
Akan tetapi, ngemil pada sore hari sangat bermanfaat, yaitu di saat badan sedang letih, dan membutuhkan tenaga untuk melanjutkan pekerjaan.
 
Dalam ngemil yang baik dan sehat, sangat disarankan untuk menghindari kue basah, biskuit, roti, cokelat, kue kering, dan pai. 
 
Sebagai gantinya, lebih baik ngemil dengan mengonsumsi oat, apel, selai kacang, kacang-kacangan, dan yogurt.
 
5. Makanan Rendah Lemak merupakan Pilihan Terbaik
 

Mitos ini hanya sebuah strategi pemasaran dari jenama produk tertentu, sebab ketika sebuah produk 'dihilangkan' lemaknya, maka lemak itu pasti diganti dengan zat lain untuk mengimbangi lemak yang tadinya dikurangi.
 
Sebenarnya ada beberapa jenis lemak yang baik untuk tubuh, seperti lemak dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan. 
 
Sedangkan lemak jahat terdapat dalam daging merah dan es krim, sehingga tak boleh berlebihan dalam mengonsumsinya.
 
Itulah informasi mengenai 5 mitos yang ternyata keliru, tapi masih sering dianggap benar oleh masyarakat hingga kini.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x