BMKG dan ITB Prediksi Tsunami Ancam Pulau Jawa, Kenali Tanda Alam Berikut

- 21 Desember 2020, 06:15 WIB
Ilustrasi Tsunami.
Ilustrasi Tsunami. /PIxabay


Media Magelang- BMKG dan ITB sempat memprediksi jika Pulau Jawa ialah wilayah yang terancam gelombang Tsunami, oleh karenanya warga sekitar dapat mengenali Tanda Alam sebelum bencana.

Prediksi tersebut merupakan hasil riset yang diteliti oleh ITB dan bekerjasama dengan BMKG yang menunjukan jika pantai selatn Pulau Jawa menjadi salah satu wilayah yang terancam tsunami. Namun sebelum adanya bencana tersebut biasanya akan ada tanda alam jika tsunami akan datang dalam waktu dekat.

Namun pihak BMKG serta ITB memperingatkan masyarakat untuk tetap tenang, waspada dan memperhatikan sekitar, salah satu bentuk kewaspadaan yang dapat diambil ialah dengan mengenali dan memperhatikan tanda alam akan terjadinya tsunami.

Baca Juga: Dua Tanda Alam Akan Adanya Tsunami di Pulau Jawa, Harap Perhatikan serta Waspada

Selama beberapa tahun kebelakang, tsunami bukanlah merupakan bencana yang jarang terjadi di Pulau Jawa, masyarakat dapat mengenali tanda alam sebagai langkah persiapan menghadapi mitigasi bencana.

Beberapa waktu lalu pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berupaya melakukan mitigasi bencana salah satunya ialah dengan mengembangkan sistem deteksi dini gempa.

Namun lebih dari itu BMKG masih mengakui jika riset tersebut masih butuh kajian yang lebih mendalam, jika masyarakat tidak memahaminya maka mereka paling tidad dapat mengenai tanda alam tersebut.

Baca Juga: Cara Mudah dan Enak Masak Bento Box dan Chiken Egg Roll Khas Jepang , Berikut Resepnya

Dilansir Media Magelang dari Zona Jakarta berjudul BMKG dan ITB Prediksi Tsunami Ancam Pulau Jawa, Kenali Tanda Alam Berikut, berikut ini ialah tanda alam akan ada tsunami dalam waktu dekat.

1. Tanda Pertama ialah Berdasarkan prilaku hewan khususnya burung-burung laut yang terbang ke daratan, menjadi salah satu tanda bahaya terjadinya tsunami.

Baca Juga: Rutinitas Skincare Dasar yang Tepat Untuk yang Sering Jerawatan: Bersihkan, Lembabkan, Lindungi

2. Tanda kedua adalah, surutnya mata air di sumur rumah warga yang berada di sepanjang bibir pantai secara mendadak dan diiringi surutnya air laut secara tiba-tiba.

"Burung burung laut terbang ke darat dan air sumur masyarakat terutama masyarakat di sekitar pantai, harus ada siskamling saat ini," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana dan Logistik, Wawan HS, Selasa (29/9/2020).

Bedasarkan tandanya tersebut Wawan mengharapkan, masyarakat bisa mengaktifkan siskamling terutama pada Desa Tangguh Bencana (Desana) yakni daerah disekitar pantai yang sudah disiapkan alat Early Warning System (EWS) atau sirine yang telah ditempatkan di masing-masing titik terdampak tsunami seperti di Masjid dan Balai desa.

Baca Juga: Mantan Teroris Bikin Kolam Lele dengan Warga Genuk, Ganjar Pranowo Mampir: Ini Contoh yang Baik

Telah disiapkan Warning Receiver System (WRS) untuk memonitor gempa yang terjadi diseluruh Indonesia selama 24 jam penuh oleh personil," jelasnya.

"Untuk itu semua masyarakat saat ini perlu mewaspadai semua tanda dan peringatan tersebut selama informasi tersebut berasal dari institusi resmi, namun masyarakat tidak perlu panik," tandasnya.***

(Zona Jakarta/Ines Dewi)

Editor: Mochammad Ade Pamungkas

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah