Network
Media Magelang-BMKG memperingatkan jika ada tsunami besar berpotensi melanda 10 wilayah Pulau Jawa.
Bedasarkan suatu kajian, Tsunami besar akan melanda beberapa daerah di Pulau Jawa dengan ketinggian lebih dari 3 meter.
Hal itu didapatkan bedasarkan metodologi pendalaman bahaya tsunami secara probabilitas tsunami di beberapa daerah Pulau Jawa.
Baca Juga: Korupsi Dana Bansos Dikaitkan dengan Gibran, KPK: Kami Akan Proses Profesional Sesuai Hukum
Pendalaman tersebut tersebut merupakan Kajian Nasional Bahaya Tsunami di Indonesia yang didukung oleh BNPB.
Kajian tersebut juga didukung oleh agensi dari Australia yaitu Australian Agency for International Development (AusAID).
Tidak hanya Pulau Jawa, beberapa daera lainnya juga terancam tsunami.
Baca Juga: Pelajar Pelaku Pembacokan Berhasil Diringkus Polres Magelang, Berikut Kronologinya
Demikian dikutip Media Magelang dari Galamedia berjudul Tsunami Besar Mengancam 10 Wilayah di Pulau Jawa, Lima Diantaranya di Jawa Barat, berikut ini sepuluh wilayah di Pulau Jawa yang terancam tsunami.
1. Garut, Jawa Barat
2. Cianjur, Jawa Barat
3. Ciamis, Jawa Barat
4. Purworejo, Jawa Tengah
5. Tasikmalaya, Jawa Barat
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet: Budi Gunadi Sadikin Kandidat Kuat Calon Menkes Baru Gantikan Terawan
6. Wonogiri, Jawa Tengah
7. Kabupaten Blitar, Jawa Timur
8. Pandeglang Banten
9. Sukabumi Jawa Barat
10. Kebumen, Jawa Tengah
Baca Juga: Profil Munarman, Jubir FPI yang Dipolisikan Barisan Ksatria Nusantara atas Dugaan Adu Domba
Temuan utama dalam kajian bahaya tsunami dalam dokumen tersebut diantaranya adalah wilayah dengan peluang terbesar untuk mengalami peringatan tsunami besar, yaitu tsunami lebih tinggi dari 3 meter dalam kurun setiap satu tahun adalah Lampung Barat, Kepulauan Mentawai dan Nias.
Adapun wilayah dengan bahaya tsunami rendah adalah wilayah pesisir utara Jawa, pesisir timur Sumatra, dan pesisir Barat dan Selatan Kalimantan, serta pesisir selatan Papua.
Temuan tersebut juga menyoroti bahwa wilayah pesisir barat Sumatera, pesisir selatan Jawa dan Nusa Tenggara Barat dan Timur memiliki peluang bahaya tsunami terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Seorang Pelajar Ditangkap Usai Aniaya Tetangganya Dengan Sajam, Ini Kronologinya
Namun, Kepala BMKG Dwikorita yang mendukung dalam penelitian tersebut menyatakan tidak perlu panik terhadap wacana ini.
BMKG menegaskan bahwa sebuah penelitian gempa bumi dan tsunami di Indonesia dilakukan untuk mendukung penguatan sistem mitigasi bencana, sehingga bisa mencegah dampaknya terutama jatuhnya korban jiwa.
"Namun untuk mendukung penguatan sistem mitigasi bencana, sehingga kita dapat mengurangi atau mencegah dampak dari bencana itu, baik jatuhnya korban jiwa maupun kerusakan bangunan dan lingkungan," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.***
(Galamedia/Dicky Aditya)
