Tim SAR Turunkan 268 Penyelam untuk Cari Cockpit Voice Recorder (CVR) Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

- 14 Januari 2021, 11:15 WIB
Operasi pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menurunkan 268 Penyelam yang salah satunya akan berfokus mencari Cockpit Voice Recorder (CVR)
Operasi pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menurunkan 268 Penyelam yang salah satunya akan berfokus mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) /PMJ News/Fajar

Media Magelang - Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 hari keenam melibatkan 268 penyelam yang akan difokuskan ke area bawah permukaan di sekitar area jatuhnya pesawat untuk mencari Cockpit Voice Recorder (CVR).

Kamis pagi sudah dimulai operasi SAR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di empat sektor bawah permukaan dengan menejurkan 268 penyelam yang akan diturunkan sesuai ritme penyelaman.

Pada hari keenam pencarian, tim SAR dengan 268 penyelam akan mengevakusai korban dan kepingan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di bawah permukaan, serta mencari lokasi Cockpit Voice Recorder (CVR).

Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansyur: Kita Kehilangan Sosok Syekh Ali Jaber

Dilansir dari Antaranews, pencarian sektor bawah permukaan melibatkan 268 penyelam akan dibagi ke beberapa sektor supaya pencarian lebih efektif.

"Saya pikir sudah cukup apabila kita efektifkan dari potensi tersebut, penyelam-penyelam tersebut," jelas Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman dalam jumpa pers di dermaga JICT, Tanjung Priok.

Rasman juga berharap agar tim yang bertugas di lapangan tetap bersemangat serta menjaga kesehatan mereka.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Selanjutnya, untuk penyelaman akan diatur mekanisme dan ritmenya oleh masing-masing unit selam dan dilakukan di area sekitar ditemukannya jenazah, FDR dan serpihan pesawat.

Sementara itu, dalam proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 untuk sektor permukaan akan menggunakan "Side Scan Sonar, MBES, Ping Locator dan Robot ROV.

Sbagai informasi, total penemuan sampai hari Rabu sore tim SAR telah mengumpulkan 141 kantong jenazah berisi bagian ubuh, 31 kantong berisi serpihan pesawat dan 28 potongan besar pesawat.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji dari Kemnaker Sudah Cair, Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan

Operasi kemanusiaan sampai saat ini masih terus berjalan pasca Pesawat Sriwijaya Air dilaporkan hilang kontak dan jatuh setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB.

Serpihan pesawat berjenis Boeing 737-500 bernomor registrasi PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak ini pertama kali ditemukan hancur oleh nelayan di sekitar Kepulauan Seribu pada hari yang sama.

Titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak berada pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Baca Juga: Ini Cara Dapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Untuk Cairkan Bansos BPNT Rp200 Ribu Per Bulan

Pesawat  Sriwijaya Air diperkirakan jatuh setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Tim SAR gabungan hari kamis menerjunkan 268 penyelam akan terus bekerja mengevakuasi korban dan serpihan Sriwijaya Air SJ 182 dengan fokus ke area bawah permukaan terutama untuk menemukan dan mengevakuasi Cockpit Data Recorder atau CDR***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x