Perlu Diingat! Kemdikbud Nadiem Makarim: Asesmen Nasional Tidak Perlu Menjadi Beban Psikologis Peserta Didik

- 5 Februari 2021, 13:53 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim
Mendikbud Nadiem Makarim /Humas Kemendikbud/

Media Magelang - Mendikbud Nadiem Makarim menyebut Asesmen Nasional tak perlu jadi beban psikologis para siswa atau peserta didik.

Sudah menjadi kebijakan baru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengganti Ujian nasional menjadi Asesmen Nasional.

Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan pengganti Ujian Nasional berupa Asesmen Nasional tidak perlu menjadi momok lagi bagi peserta didik.

Asesmen Nasional juga telah menjadi bagian dari program kebijakan merdeka belajar yang mendapat dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Sunnah Dibaca Setiap Hari Jumat, Ini Manfaat Surat Al Kahfi

Program Asesmen Nasional akan mulai diterapkan tahun 2021 ini dan merupakan bagian pemetaan mutu pendidikan di seluruh sekolah, madrasah dan program kesetaraan.

Asesmen Nasional nantinya akan menjadi pemetaan dasar (baseline) kualitas pendidikan secara nyata di lapangan.

"Sangat penting dipahami terutama oleh guru, kepala sekolah, murid, dan orang tua bahwa Asesmen Nasional untuk tahun 2021 tidak memerlukan persiapan-persiapan khusus maupun tambahan yang justru akan menjadi beban psikologis tersendiri. Tidak usah cemas, tidak perlu bimbel khusus demi Asesmen Nasional," tambah Mendikbud Nadiem Makarim.

Baca Juga: Polresta Pekalongan Berhasil Ungkap Kasus Narkoba, Polda Jateng Berikan Apresiasi

Asesmen nasional tidak perlu lagi menjadi momok dari peserta didik. Karena standar penilaian yang berbeda.

Ujian akhir nasional yang dulunya menjadi penilain akhir mutlak bagi peserta didik telah dihilangkan dan diubah menjadi tiga poin penting.

Tiga poin penting asesmen nasional berupa Asesmen kompetensi minimum, survei karakter dan survei lingkungan belajar.

Baca Juga: Jelang Pelaksanaan Jateng Di Rumah Saja, Ramai Tagar 'JatengDiRumahAja' di Twitter

Dari ketiga poin ini apabila peserta didik sudah memenuhi syarat maka akan dinyatakan bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

Perlu diingat bahwa hasil akhir laporan asesmen digunakan untuk data awal atau baseline pemetaan pendidikan nasional.

Dalam melakukan Asesmen nasional masih tetap harus menerapkan protokol kesehatan karena masih berada di dalam masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tanah Longsor Melanda Dusun Secang, Kecamatan Borobudur Pada Kamis Sore

Diharapkan para pemangku kepentingan untuk bersiap dan mendukung pelaksanaan asesmen nasional yang dimulai tahun 2021 ini.  

Data asesmen nasional bisa digunakan oleh daerah untuk melakukan evaluasi pendidikan sehingga bisa diketahui apa yang kurang.

Sehingga Asesmen Nasional Tidak Perlu Menjadi Beban Psikologis Peserta Didik lagi seperti ujian nasional di tahun sebelumnya.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah