Media Magelang – Media Sosial sempat dihebohkan dengan pesan berantai yang mengatakan DKI Jakarta Lockdown total tanggal 12 hingga 15 Februari.
Kepala Divisi Humas Polri Argo Yuwono pastikan bahwa informasi DKI Jakarta Lockdown 12-15 Februari adalah hoax alias palsu.
Hal itu dia sampaikan dalam keterangan pers bersama dengan Kemenkes pada 5 Februari 2021, yang menyatakan Jakarta lockdown adalah berita hoax.
Baca Juga: Singgung Anies, Ferdinand Hutahaean: Kok Tidak Ada Jakarta di Kalender Formula E
"Bahwa broadcast ini adalah tidak benar, broadcast ini adalah salah, dengan adanya broadcast yang tidak benar itu akan berdampak negatif bagi siapa saja," kata Argo saat memberikan keterangan pers bersama Kemenkes di Jakarta, Jumat 5 Februari 2021.
Jakarta Lockdown Mencatut Nama Presiden Jokowi
Adapun pesan berantai tersebut berisikan informasi bahwa Presiden Jokowi memutuskan Jakarta Lockdown atau penutupan total Ibu Kota.
Pesan juga mengimbau masyarakat untuk menyediakan bahan makanan, selama lockdown diberlakukan, sehingga meresahkan masyarakat.
Selain itu tertulis bahwa kepolisian akan menangkap langsung siapapun yang keluar rumah dan melakukan swab.