Pangkas Antrean, Menko PMK Muhadjir Effendy Wacanakan Larang Masyarakat Berhaji Lebih dari Sekali

- 27 Agustus 2023, 10:00 WIB
Pangkas Antrean, Menko PMK Muhadjir Effendy Larang Masyarakat Berhaji Lebih dari Sekali /
Pangkas Antrean, Menko PMK Muhadjir Effendy Larang Masyarakat Berhaji Lebih dari Sekali / /
 
Media Magelang - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy berwacana melarang masyarakat untuk berhaji lebih dari sekali.
 
Wacana larangan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy itu bertujuan untuk memangkas, atau mengurangi antrean ibadah haji yang dirasa terlalu lama.
 
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, para calon jamaah haji yang sudah mendaftar jadi semakin tua dan melemah, karena mengantre terlalu lama.
 
"Semakin banyak yang lansia karena antrean yang panjang," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy, dikutip dari Antara.
 
 
Dari data penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023, sebanyak 43,78 persen jamaah dari 22.900 calon jamaah haji telah berusia lebih dari 60 tahun. 
 
Sedangkan jamaah haji Indonesia yang meninggal mayoritas adalah lansia, dengan jumlah mencapai 774 orang, atau sebanyak 3,38 persen.
 
Berdasarkan data tersebut, calon jamaah haji lansia memiliki risiko 7,1 kali lebih besar meninggal dunia dibandingkan calon jamaah haji yang bukan lansia.
 
Sementara itu, penyebab kematian terbanyak para jamaah haji diketahui karena sepsis (infeksi yang menimbulkan kegagalan organ), syok kardiogenik (ketidakmampuan jantung memompa darah), serta penyakit jantung koroner.
 
Menko PMK Muhadjir Effendy berpendapat bahwa kewajiban berhaji bagi yang masyarakat yang mampu hanya satu kali, dan kesempatan yang lain harusnya diberikan kepada masyarakat yang belum pernah menunaikan ibadah haji sama sekali.
 
Upaya tersebut diharapkan agar antrean ibadah haji dapat berkurang, dan bisa memberikan kesempatan bagi masyarakat  yang belum berhaji sebelum mereka menua.
 
"Wacana ini perlu dibahas karena jamaah haji yang semakin menua berimplikasi terhadap kesehatan," kata Menko PMK Muhadjir Effendy.
 
Karena itu, dirinya mengimbau kepada pihak-pihak terkait agar melakukan transformasi penyelenggaraan haji, supaya tetap dapat menjaga kesehatan para jamaah haji selama beribadah hingga kembali ke rumah masing-masing.
 
Sebelumnya dilaporkan, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam menginformasikan bahwa, sejak 5 Agustus 2023 sampai dengan saat ini, tercatat sudah ada 26 jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi.
 
Operasional ibadah haji 1444 H dinyatakan berakhir oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 5 Agustus 2023, yang mana kala itu  tercatat masih ada 77 jamaah haji Indonesia yang dirawat di RSAS Arab Saudi. 
 
Dari 77 jamaah haji itu dilaporkan 26 orang wafat, dan delapan orang lainnya telah diizinkan pulang ke Indonesia.
 
Guna memangkas, atau mengurangi antrean, Menko PMK Muhadjir Effendy melarang masyarakat untuk berhaji lebih dari sekali, agar masyarakat yang lainnya memiliki kesempatan berhaji sebelum mereka menua.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah