Selain itu, akan hadir pula para duta besar negara sahabat dan perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam.
Kemenag juga akan mengundang perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk hadir dalam Sidang Isbat penentuan 1 Ramadan 1445 H ini.
Tak hanya mereka, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Komisi VIII DPR RI juga turut hadir dalam Sidang Isbat tersebut.
"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," kata Adib.
Adib menjelaskan, Sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.
Tahap pertama, pemaparan posisi hilal 1 Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
Pemaparan dilakukan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
"Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di Channel Youtube Bimas Islam,” ujar Adib.
Tahap kedua, Sidang Isbat penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.
Selain menggunakan data hisab (informasi), Sidang Isbat juga akan berpedoman pada hasil rukyatulhilal (