45 Tahun Daihatsu Genap Ramaikan dan Bertumbuh Bersama Pasar Otomotif di Indonesia

Sampai sekarang, pabrikan berlogo D ini didukung oleh 5 pabrik dan fasilitas lainnya seperti Pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D Center), Pusat Suku Cadang (Service Part Center), Pusat Logistik Kendaraan (Vehicle Logistic Center), dan Kantor Pusat.

ADM memiliki kapasitas produksi sebesar 530.000 unit per tahun, menjadikannya salah satu produsen otomotif terbesar di Indonesia. 

 

 

Selain itu, prestasi yang patut dibanggakan adalah ekspor mobil yang diproduksi secara lokal ke lebih dari 80 negara.

Yasushi Kyoda, Presiden Direktur ADM, menyatakan bahwa pencapaian Daihatsu dalam memproduksi 8 juta mobil di Indonesia adalah suatu prestasi yang penting. 

 

Hal ini terutama berkontribusi dalam pembangunan negara.

"Izinkan kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pelanggan setia, pemerintah Indonesia, dan semua pihak yang telah membantu mencapai pencapaian 8 juta unit ini. Prestasi ini juga berkat dukungan para pemangku kepentingan yang melibatkan lebih dari 1.700 pemasok dan lebih dari 600 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Kami berharap ADM selalu dapat menyediakan produk bernilai terbaik yang berkualitas untuk pasar otomotif di Indonesia dan dunia," ungkapnya.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, juga mengharapkan pencapaian yang baik ini dapat ditingkatkan. Tujuannya adalah untuk memperkuat posisi ADM sebagai salah satu produsen kendaraan roda empat terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

"Kami memberikan apresiasi yang besar atas komitmen semua pihak yang mendukung pencapaian produksi 8 juta unit Daihatsu, terutama kepada pelanggan yang telah mempercayakan Daihatsu sebagai kendaraan pilihan mereka. Prestasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan produksi dan ekonomi yang berkontribusi positif bagi pasar otomotif, serta memperkuat bisnis yang berkelanjutan," kata Agus Gumiwang.

Perjalanan Produksi Mobil Daihatsu di Indonesia dimulai sejak 45 tahun lalu. Produksi mobil pertama dengan merek berlogo D ini dimulai pada tahun 1978 dan terus berlanjut hingga saat ini. Berikut ini adalah kilas balik perjalanan produksi mobil Daihatsu di Indonesia:

Pada tahun 2005, ADM mencapai produksi 1 juta unit, didukung oleh keberhasilan produksi kolaborasi pertama mereka, yaitu Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza.

Tidak lama setelah itu, ADM memperluas pabrik di Sunter dan mulai memproduksi mobil komersial GranMax untuk pasar dalam negeri, serta Townace/Liteace untuk pasar ekspor pertama ke Jepang pada tahun 2007.

Sejalan dengan strategi utamanya "Dari Indonesia untuk Indonesia", Daihatsu mendirikan Pusat Penelitian dan Pengembangan pada tahun 2012 untuk mengembangkan kendaraan yang sesuai dengan pasar di Indonesia.

Setelah itu, Daihatsu meluncurkan model kolaborasi Low-Cost Green Car (LCGC) pertama, yaitu Daihatsu Ayla dan Toyota Agya, yang diperkenalkan di pabrik perakitan baru ADM, yaitu Karawang Assembly Plant pada tahun 2012.

Pada tahun 2021, Daihatsu bersama Toyota juga meluncurkan model kolaborasi dengan platform baru berbasis DNGA (Daihatsu New Global Architecture), yaitu Rocky dan Raize, yang diikuti oleh All New Xenia dan All New Avanza.

ADM juga berkomitmen untuk melanjutkan semangat ini dengan membangun pabrik baru Daihatsu yang modern dan ramah lingkungan di Karawang Timur. Pabrik baru ini, dengan nilai investasi sebesar Rp 2,9 triliun, mengadopsi konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact) dan memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per tahun untuk mengembangkan kendaraan masa depan.

Soichiro Okudaira, Presiden Daihatsu Motor Co., Ltd., Jepang, menyampaikan apresiasi atas pencapaian produksi 8 juta unit Daihatsu di Indonesia. Daihatsu selalu berusaha untuk memberikan kontribusi kepada industri otomotif dan masyarakat di Indonesia.

"Daihatsu berkomitmen untuk terus mendukung ADM, termasuk dengan pembangunan pabrik perakitan baru yang modern dan ramah lingkungan di Karawang Timur pada Februari 2023 sebagai dukungan terhadap program Netralitas Karbon, pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan, dan pengembangan kendaraan masa depan," ujarnya.

Komitmen Bersama Sahabat Membangun Negeri juga diwujudkan melalui serangkaian kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti peremajaan 8 fasilitas Posyandu di sekitar pabrik ADM, pelepasan 8.000 tukik di area konservasi penyu Daihatsu, donasi mesin, transmisi, dan peralatan pelatihan manufaktur kepada 8 sekolah binaan Daihatsu, serta kegiatan donor darah dari anggota Klub Daihatsu.***