Network
Media Magelang - Banyaknya kejadian kecelakaan di rel kereta api, terutama mobil, membuat banyak orang yang bertanya-tanya, mengapa mesin mobil mati saat melintasi rel kereta api?
Ada beberapa alasan yang menyebabkan mesin mobil mati saat melintasi rel kereta api. Kondisi ini kerap terjadi karena memang banyak lintasan rel kereta yang membelah jalan umum.
Hal ini mengakibatkan banyaknya kecelakaan di rel kereta api, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Salah satunya adalah kecelakaan kereta api di Semarang yang terjadi pada Selasa, 18 Juli 2023 malam.
Beruntungnya, kecelakaan yang melibatkan KA Brantas yang membawa 626 penumpang dan truk ini tidak menelan korban sama sekali.
Baca Juga: Ramaikan Pasar Mobil Listrik di Indonesia Chery Omoda 5 EV Bakal Mejeng di GIIAS 2023
Pusat Penelitian Sistem Mulu dan Teknologi Pengujian LIPI (Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia) menjelaskan bahwa terdapat kabel arus listrik yang terpasang di rel kereta api, sedangkan kabel ini tidak kompatibel dengan mesin mobil.
Pada saat kereta api akan melintas dalam jarak 600 meter, kabel di rel akan menghasilkan emisi elektromagnetik yang sangat mempengaruhi mesin mobil yang berada di dekatnya.
Perlu diketahui bahwa mesin mobil mengandung benda elektromagnetik. Sementara itu, elektromagnetik yang ada di mobil tidak kompatibel dengan dengan arus listrik kereta api yang menghantarkan medan magnet yang tinggi.
Hal ini menyebabkan ECU (Electronic Control Unit) yang merupakan mesin utama mobil mati secara mendadak ketika melintasi rel kereta api ketika kereta api akan melintas dalam jarak 600 meter.
