Kendaraan Listrik Masuk Dalam APBN 2024 Apakah Mobil Listrik Jadi Murah?

- 25 September 2023, 06:00 WIB
Kendaraan Listrik Masuk Dalam APBN 2024 Apakah Mobil Listrik Jadi Murah?
Kendaraan Listrik Masuk Dalam APBN 2024 Apakah Mobil Listrik Jadi Murah? /



Media Magelang - Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah berani dengan memasukkan kendaraan listrik (EV) ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. 

Keputusan ini menandai upaya serius untuk mendorong industri kendaraan listrik di Indonesia. 
 
Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah langkah ini akan membuat mobil listrik menjadi lebih terjangkau bagi konsumen?

Dalam rapat paripurna yang mengesahkan APBN 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa APBN akan mendukung transformasi ekonomi, termasuk hilirisasi dalam industri kendaraan listrik dan baterai. 
 
 
Ini adalah langkah yang sangat penting dalam memajukan industri yang ramah lingkungan ini.

Salah satu potensi dampak positif dari masuknya kendaraan listrik dalam APBN adalah potensi penurunan harga mobil listrik. 
 
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, harga mobil listrik dapat menjadi lebih terjangkau, sehingga lebih banyak konsumen dapat membelinya. Saat ini, sekitar 62 persen masyarakat Indonesia hanya mampu membeli mobil dengan harga di bawah Rp 300 juta. 
 
Namun, kendaraan listrik masih berada di atas angka tersebut, membuatnya sulit dijangkau oleh konsumen menengah ke bawah, yang memiliki kisaran harga Rp 150 juta hingga Rp 300 juta.

Sekretaris Jenderal Gaikindo, Kukuh Kumara, percaya bahwa harga mobil listrik dapat turun jika Indonesia dapat menjadi pemasok global komponen kendaraan listrik dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun. 
 
Saat ini, Indonesia masih sangat bergantung pada impor material seperti baja dan bahan baku baterai. 
 
Oleh karena itu, pengembangan ekosistem dalam negeri untuk memproduksi komponen-komponen ini menjadi kunci dalam menjaga peluang Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok global kendaraan listrik.

Langkah-langkah untuk menciptakan ekosistem produksi dalam negeri yang kuat akan membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor, sehingga dapat menekan harga mobil listrik. 
 
Selain itu, peningkatan produksi komponen dalam negeri juga akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kapabilitas teknologi di dalam negeri.

Dengan demikian, masuknya kendaraan listrik dalam APBN 2024 adalah langkah yang positif menuju transformasi ekonomi yang berkelanjutan. 
 
Namun, keberhasilan upaya ini akan sangat tergantung pada kemampuan Indonesia untuk mengembangkan ekosistem produksi dalam negeri yang kuat, yang pada gilirannya dapat membuat mobil listrik menjadi lebih terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x